TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jakarta Aesthetic Clinic (JAC) meraih penghargaan internasional yakni juara 2, klinik dengan jumlah pasien terbanyak se-Asia Pasifik, kategori B untuk perawatan kombinasi Ultherapy & Injeksi Filler dan Botoks.
Penghargaan diberikan saat event tahunan Golden Record Awards 2018 dari Merz Aesthetics di Bangkok, Thailand.
JAC-Indonesia, hanya kalah dari Hong Kong yang berada di peringkat pertama.
Pencapaian ini bukan semata menjadi kebanggaan bagi klinik JAC, tetapi juga kebanggaan bagi Indonesia.
"Dapat dikatakan, penghargaan tersebut membuktikan bahwa perkembangan dan kemampuan ‘Medical Aesthetic’ di tanah air, telah mendapat pengakuan di kancah internasional. Sebuah kado manis untuk nasionalisme di bulan kemerdekaan tahun ini," kata pendiri JAC, dr. Olivia Ong, Kamis (16/8/2018).
Baca: Awalnya Hanya Mobil Van Tua Rongsokan Siap Dibuang, Setelah Dipoles Jadi Berbeda 180 Derajat
Olivia menambahkan, sejak mendirikan klinik menginginkan agar semua yang dilakukannya dapat berdaya guna bagi banyak pihak, termasuk memajukan ilmu kedokteran aestetika di Indonesia.
“Kedokteran estetika adalah ilmu yang spesial. Karena para dokter estetika tidak hanya harus pintar, memiliki pengetahuan kedokteran yang luas, tetapi juga harus memiliki jiwa seni, dan pada akhirnya dapat menyalurkan seni tersebut pada obyek hidup, yakni wajah dan tubuh seseorang,” katanya.
Menggabungkan profesionalisme dan pelayanan sepenuh hati, tidak mungkin terjadi dalam waktu yang sebentar.
"Tetapi keuletan seluruh tim di JAC, yang secara bersama-sama membangun budaya ini, perlahan tapi pasti memberi bukti," katanya.