TRIBUNNEWS.COM - Menggendong bayi jadi hal lumrah bagi seorang ibu. Biasanya ada yang menggunakkan tangan. Ada juga yang pakai alat bantu gendongan bayi yang punya beragam jenis.
Namun, banyak orangtua melakukan kesalahan saat menggendong bayi. Tak hanya terjadi pada orangtua baru, kesalahan ini juga umum terjadi pada orangtua yang sudah berpengalaman.
Apa saja kesalahan tersebut dan kemungkinan akibatnya?
1. Menggunakan gendongan yang ukurannya tidak pas
Saat memakai gendongan, biasanya seorang ibu sering kali tidak memikirkan gendongan yang pas untuk si kecil. Yang penting murah, atau warnannya keren.
Di samping kenyamanan, gendongan ukuran yang pas sangat dibutuhkan untuk bayi. Gendongan tidak boleh terlalu longgar atau bahkan terlalu ketat. Hal ini untuk menjaganya tetap aman.
Untuk memastikan ukuran pas, saat membeli sebaiknya mencocokkan dengan ukuran tubuh bayi.
2. Saat menggendong melakukan aktivitas lain
Memakai gendongan sering kali dilakukan agar seorang ibu bisa melakukan kegiatan lain. Namun, hal ini sebaiknya tidak dilakukan.
Meski telah menggunakkan alat bantu, keamanan bayi harus tetap diperhatikan. Bayi bisa bergerak ke berbagai arah sehingga sangat memungkinkan untuk jatuh.
Pengawasan Anda tetap dibutuhkan dalam hal ini. Hindari melakukan kegiatan dengan alat bahaya. Misalnya, memasak.
3. Menggendong terlalu rendah
Tidak hanya berdampak buruk, menggendong terlalu rendah juga memberikan rasa sakit untuk Anda para ibu.
Sebaiknya ketika menggendong di depan, kepala bayi harus berada di dada. Sementara ketika menggendong di belakang, kepala bayi harus bersandar pada bahu.
Hal ini akan menjaga si kecil tidak merosot ke bawah. Pengawasan terhadapnya juga jadi lebih mudah.
4. Tidak memberikan akses oksigen kepada bayi
Menutup muka bayi saat menggendong menjadi salah satu kesalahan. Ingin menjaga bayi dari debu atau panas jadi alasan menutup muka bayi.
Namun, hal ini akan membuat bayi tak mampu bernapas. Kasus kematian akibat kesalahan ini sudah sering terjadi.
Anda juga perlu memerhatikan posisinya ketika tidur. Jika dagunya menempel pada dadanya, Anda perlu memperbaiki posisinya. Biarkan ia bersandar pada dada Anda.
5. Tidak menjaga leher bayi
Saat bayi tidur, ia tak bisa menjaga posisi kepalanya tetap tegak. Lehernya akan melemas dan akan membuatnya tidur dengan posisi mendongak.
Hal ini juga sering kita rasakan jika tidur dalam posisi duduk. Namun, Anda perlu mengetahui bahwa otot dan tulang leher bayi belum sempurna. Hal ini tentu membahayakan.
Teliti dan mengawasi bayi saat tidur di dalam gendongan harus dilakukan. Menggunakan gendongan tidak berarti Anda tidak mengawasinya.
Itu dia beberapa kesalahan menggendong bayi yang mungkin Anda sering lakukan. Badan bayi yang masih berkembang dan masih rentan perlu terus diawasi.
Pilihlah gendongan bayi yang membuat nyaman dan sesuai dengan usianya. Bahan yang lembut juga diperlukan agar kulit bayi tidak iritasi.(*)
Berita ini sudah tayang di Nakita dengan judul "Ini 5 Kesalahan Saat Menggendong Bayi yang Sering Dilakukan"