News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Obat Herbal

Konsumsi Jamu dan Obat Herbal Tak Lagi Terlihat Kuno

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM - Di tengah banyaknya jenis suplemen dan vitamin yang beredar, obat tradisional seperti jamu dan herbal ternyata masih diminati masyarakat. Manfaat yang dirasakan masih sama, untuk menjaga kondisi tubuh.

Berbeda dari zaman dulu, minum jamu tak lagi terlihat kuno. Kalau sebelumnya diaduk-aduk, kini semuanya sudah siap saji sehingga pas dengan karakter milenial.

Beberapa produsen bahkan berupaya mengubah image penyuka jamu yang terkesan tradisional. Salah satunya adalah PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk.

Mereka kembali membuat iklan terbaru produk unggulannya, Tolak Angin. Setelah sebelumnya menggandeng artis Filipina Kris Aquino, anak dari presiden ke-11 Filipina, kini akademisi Rhenald Kasali yang diundang menjadi bintang iklan.

(Kiri) Rhenald Kasali, (tengah) Irwan Hidayat dan putrinya, Maria Revianti Hidayat (kanan).

“Tahun 2000-an aneh sepertinya kalau akademisi yang jadi bintang iklan. Akhirnya, dulu banyakan bintang iklannya tokoh srimulat. Mudah-mudahan pandangan orang akan obat herbal bisa berubah,” ungkap Direktur Marketing Sido Muncul, Irwan Hidayat.

Rhenald Kasali sendiri adalah dosen sekaligus guru besar di Universitas Indonesia. Selain menjadi pengajar,  pada tahun 2007, Renald juga membangun Yayasan Rumah Perubahan. Yayasan ini berdiri dengan tujuan untuk menjadikan Indonesia lebih baik melalui misi perubahan.

Tak heran bila dari pengabdiannya banyak prestasi yang ia dapatkan. Diantaranya, Piagam Penghargaan dari Rektor UI, Alice & Charlotte Biester Award, Dosen Terbaik, dan masih banyak lagi.

Irwan menambahkan, pemilihan Rhenald Kasali sebagai bintang iklan juga karena pria kelahiran 1960 ini sering mengonsumsi Tolak Angin sejak ia sekolah di Amerika Serikat.

“Saya sudah terbiasa dengan produk ini. Sering juga kunjungan ke pabrik dan tidak ada keragu-raguan. Saya tahu perusahaan ini berkomitmen untuk berniat baik, itu benar. Jadi yang disampaikan dalam iklan ini bukan kata-kata promosi,” kata Rhenald Kasali.

Irwan berharap, dari seorang akademisi dapat menginspirasi masyarakat untuk menjadikan Tolak Angin sebagai pilihan pertama. Apalagi bentuknya sudah tidak serbuk, melainkan cair dan lebih praktis. Sehingga semakin disukai oleh semua kalangan dan dapat diminum kapan saja.

Behind the scene iklan Tolak Angin yang dibintangi Rhenald Kasali.

Ke depannya Sido Muncul akan terus berinovasi pada produk dan iklan-iklannya. Irwan berharap, tahun-tahun berikutnya produk obat herbal asli Indonesia ini bisa diekspor kemana-mana.

“Kemarin baru saja perluas pasar ke Filipina. Nantinya akan ada Thailand dan beberapa negara lainnya,” tutup Irwan.

Seperti diketahui, Sido Muncul telah mendaftarkan Tolak Angin ke Food and Drug Administration Philippines dan mendapat izin edar pada 16 November 2017 lalu. Lalu, pada 20 September 2018 lalu, Sido Muncul telah melakukan ekspor perdana Tolak Angin di Filipina dengan memberangkatkan container 40 ft High Cube.

Semoga rempah Indonesia semakin jaya di negeri orang!

Penulis: Dana Delani

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini