News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Zee Zee Shahab : Orangtua Perlu Mengedukasi Anak Sejak Dini Tentang Pentingnya Gizi Seimbang

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Zee Zee Shahab dan anak - Aktris, model, dan penyanyi Indonesia, Zee Zee Shahab mengatakan, saat ini pola asuh anak sangat krusial apalagi setiap anak memiliki karakter yang berbeda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Aktris, model, dan penyanyi Indonesia, Zee Zee Shahab mengatakan, saat ini pola asuh anak sangat krusial apalagi setiap anak memiliki karakter yang berbeda.

"Anak adalah peniru ulung, sehingga orangtua harus memberikan contoh yang baik misalnya dalam hal makanan," kata Zee Zee saat event edukasi nutrisi yang bertajuk Festival Komunitas Isi Piringku di Bogor belum lama ini.

Istri Prabu Revolusi ini mencontohkan dalam hal makanan, ia menyesuaikan dengan pedoman Isi Piringku.

"Orangtua juga perlu mengedukasi anak sejak dini tentang pentingnya gizi seimbang," katanya.

Selain itu, orangtua harus berdaya dengan selalu memperbarui pengetahuan dan tetap selangkah lebih maju dari anak. 

"Ini bisa dilakukan dengan rutin belajar, mencari informasi, serta bergabung dengan komunitas,” kata Zee Zee.

Dalam kesempatan yang sama, Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Sosial Republik Indonesia, Fatma Saifullah Yusuf menyatakan, stunting masih menjadi tantangan besar bagi masyarakat Indonesia. 

Baca juga: Wamen Isyana Bagoes Oka Minta Ibu-ibu di Papua Rajin ke Posyandu Cegah Terjadinya Stunting

Asupan makanan yang tidak sesuai dengan kandungan gizi menghambat pertumbuhan otak dan fisik anak. 

Kondisi ini menuntut peran aktif orang tua, terutama ibu, dalam memastikan kecukupan gizi anak-anak mereka.

“Peran perempuan, khususnya ibu, sangat krusial karena mereka berpengaruh besar terhadap generasi mendatang," katanya.

Dengan memberikan gizi seimbang, nutrisi yang baik, dan pola asuh yang tepat, kata dia anak-anak memiliki hak untuk tumbuh sehat dan membentuk karakter yang baik, guna mewujudkan Generasi Emas 2045.

Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Politik dan Hukum Kementerian PPA, Dr. Iip Ilham Firman mengatakan, dalam penanganan masalah stunting, pendekatan tidak hanya terbatas pada mengatasi kekurangan gizi, tetapi juga melibatkan seluruh anggota keluarga, termasuk ayah. 

“Stunting sering dikaitkan dengan peran perempuan dalam keluarga. Ibu sering diminta bertanggung jawab penuh atas kesehatan anak tanpa bantuan memadai dari pasangan," katanya.

Kementerian PPA, kata dia telah menerima arahan dari presiden untuk memperkuat peran ibu dan keluarga dalam pengasuhan dan pendidikan anak.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini