Anak diidentifikasikan sebagai picky eater apabila menunjukkan karakteristik yang khas.
Perilaku picky eater seperti mengonsumsi variasi makanan terbatas, jumlah asupan terbatas, makan lama, menolak untuk mencoba makanan baru, menunjukkan preferensi makanan yang kuat baik makanan kesukaan ataupun tidak, menunjukkan sedikit ketertarikan terhadap makanan, dan makan lebih dari 30 menit.
Anak picky eater cenderung kurang asupan sayur, buah, ikan, dan nasi namun, mereka mengonsumsi susu, biskuit, wafer, bakso, nugget, ayam, dan makanan digoreng.
Rendahnya asupan sayur dan buah yang tinggi kandungan vitamin dan mineral dapat menyebabkan individu tidak memenuhi kebutuhan mikronutrien harian.
Perilaku pilih-pilih makanan bisa disiasati dengan merangsang nafsu makan anak menggunakan temulawak atau Curcuma xanthorrhiza.
DR. Raphael Aswin Susilowidodo,Msi, VP Research & Development and Regulatory SOHO Global Health temulawak merupakan herbal asli Indonesia yang telah digunakan turun temurun dan juga memiliki manfaat kesehatan yang sangat luas.
"Secara tradisional temulawak dikenal dapat meningkatkan nafsu makan yang sehat, digunakan untuk mengobati diare, malaria dan cacingan," katanya.
SOHO kata Aswin memanfaatkan khasiat dari temulawak dalam bentuk dan cara penyajian yang inovatif sehingga lebih enak, dan disukai oleh anak-anak.
Salah satunya adalah pada Susu Curcuma Plus, dimana ekstrak temulawak dikombinasikan dengan nutrisi pada susu.
Sylvia A. Rizal, Vice President Marketing SOHO Global Health, menambahkan Susu Curcuma Plus mengkombinasikan tamulawak dan susu New Zealand yang berkualitas dan diperkaya dengan minyak ikan, 11 vitamin dan 3 mineral dengan rasa yang disukai anak.
"Susu Curcuma Plus membantu menjaga nafsu makan anak sehingga makannya jadi lahap dan bergizi sehingga tumbuh kembangnya optimal," katanya.