TRIBUNNEWS.COM - Bayi berusia 1-6 bulan perlu mendapatkan ASI secara eksklusif. Makanan terbaik ini dapat diberikan pada bayi secara full, tanpa tambahan makanan dan minuman apa pun.
Kebutuhan bayi pun jangan khawatir kurang, karena ASI mengandung semua zat gizi penting yang diperlukan bayi.
Meski begitu, kadangkalah pemberian susu formula tak terelakkan karena bayi alami kondisi medis tertentu. Bila ini terjadi, Anda sebagai orangtua sebaiknya memerhatikan banyak hal.
Selain itu, dalam memberikan susu formula pada bayi, Anda harus memerhatikan banyak hal, termasuk mengukur takaran sesuai dengan usia bayi.
Sementara itu, menurut American Academy of Pediatrics (AAP), merekomendasikan takaran susu formula pada bayi menyesuaikan dengan berat badan bayi.
Menurut AAP, dalam satu hari, bayi membutuhkan 75 ml susu formulauntuk setiap 453 gram berat tubuhnya.
Selain takaran susu formula, dikutip dari laman momjunction.com, berikut adalah hal-hal yang harus Anda perhatikan dan ingat dalam memberikan susu formula pada bayi.
1. Menyesuaikan kebutuhan bayi
Setiap bayi memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda, tidak semua bayi pada usia tertentu membutuhkan jumlah formula yang sama.
Beberapa bayi mungkin membutuhkan lebih sedikit, dan beberapa mungkin membutuhkan lebih banyak. Maka dari itu, idealnya berikan susu formula pada bayi sesuai dengan permintaan mereka.
2. Jangan paksa bayi untuk menghabiskan susu formula
Tidak apa-apa jika bayi menyisakan susu formula yang ada di dalam botol dot, tapi hal yang harus Moms perhatikan adalah untuk segera membuang sisa susu formula tersebut.
Pemberian susu formula berbeda dengan menyusui secara langsung, karena bayi yang diberikan susu formula berisiko overfeeding.
3. Konsultasikan dengan dokter
Apabila bayi mengonsumsi susu formula lebih dari 946 ml perhari, maka Moms harus konsultasikan pada dokter. Pakar pediatrik menyatakan bahwa bayi tidak boleh mengonsumsi lebih dari 946 ml perhari, hingga usianya 12 bulan.
Namun, sebenarnya tidak mungkin bayi akan membutuhkan lebih dari total takaran yang disarankan.(*)