Untuk menutup bagian kaki, pramugari Turkish Airlines mengenakan stocking berwarna gelap, kendati demikian, kaidah keindahan busana itu tampaknya tidak berkurang sedikitpun.
Rancangan terbaru untuk seragam pramugari Turkish Ailrines ini memang mengingatkan pada Ettore Bilotta yang merancang seragam Alitalia.
Ettore memulai debutnya pada 2016 lalu yang dibiayai oleh mitra ekuitas Etihad Airways.
Penggunaan warna, pattern, dan panjang lengan busana tampak sangat akrab karena umum dikenakan oleh banyak pramugari maskapai di dunia.
Ettore pun mengatakan hal yang menginspirasi dirinya saat membuat rancangan seragam baru Turkish Airlines itu adalah kota Istanbul.
"Ketika saya mulai merancang untuk Turkish Airlines, hal pertama yang mengilhami saya adalah Istanbul, kota ini telah menjadi tempat meleburnya seni dan peradaban selama berabad-abad, dan memiliki kekayaan langka sebagai warisan umum dari banyak budaya pertemuan antara Barat dan Timur," kata Ettore terkait rancangan terbarunya itu.
"Saya ingin membawa unsur-unsur dari kaligrafi dan mosaik tradisional bersama dengan interpretasi baru motif Turki, yang menekankan garis modern, menjadi ikatan yang mencerminkan sisi kontras,".
Sebelumnya maskapai ini dikecam lantaran proposal seragam kontroversial yang dirancang oleh Desainer Turki Dilek Hanif.
Namun rancangan kali ini dinilai sangat berhasil menampilkan 'pertemuan budaya Barat dan Timur' ala Turki,
Ini adalah salah satu tampilan busana menarik para pramugari Turkish Airline, dan menjadi bukti bahwa menjadi seorang pramugari tidak harus berpenampilan seksi, namun elegan dan berbudaya.