Penuaan sel ditandai dengan pemendekan telomer, tip pelindung yang ditemukan di akhir setiap untai DNA yang cenderung memendek seiring waktu.
Profesor Nepomnaschy dan timnya terkejut mengetahui bahwa wanita dengan telomer yang lebih panjang ada pada wanita yang memiliki banyak anak.
Para ilmuwan percaya bahwa fenomena ini mungkin terkait dengan peningkatan dramatis dalam estrogen yang dialami oleh ibu dengan banyak anak.
"Estrogen berfungsi sebagai antioksidan kuat yang melindungi sel terhadap pemendekan telomer," kata profesor itu.
3. Konteks sosial dan psikologi mungkin juga penting
Pablo Nepomnaschy menyebutkan alasan lain untuk hubungan anak-anak dengan umur panjang.
Dia percaya bahwa konteks sosial yang dijalani ibu juga bisa membuat perbedaan.
Ibu dengan banyak anak umumnya menerima lebih banyak dukungan dari teman dan keluarga mereka yang secara positif mempengaruhi keadaan fisik dan emosional mereka.
"Dukungan yang lebih besar mengarah pada peningkatan jumlah energi metabolik yang dapat dialokasikan untuk pemeliharaan jaringan, sehingga memperlambat proses penuaan," katanya.
Penelitian yang dilakukan oleh tim ahli dari Perth Edith Cowan University di Australia menunjukkan bahwa keluarga dengan 4 anak atau lebih mendapatkan kepuasan hidup terbesar.
Harman yakin bahwa ini semua tentang peningkatan saling mendukung dalam keluarga dan suasana psikologis yang damai.
"Anak-anak tidak pernah bosan, mereka memiliki seseorang untuk diajak bermain dan mereka mendapatkan kebebasan sejak dini," kata dokter.