Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Anisa Kurniasih
TRIBUNNEWS.COM, PONDOK AREN - Bagi pasangan suami-istri yang tinggal di daerah perkotaan, keputusan untuk sama-sama bekerja kerap memunculkan kebingungan dalam mengurus sang buah hati.
Beberapa pertanyaan pun kerap muncul seperti apakah cukup baik meninggalkan anaknya, dengan siapa anaknya dirawat jika ditinggal bekerja, di mana tempat yang tepat untuk tumbuh kembangnya selagi orang tuanya bekerja, dan lain-lain.
Berangkat dari pertanyaan-pertanyaan itulah Wimili Childcare hadir untuk menjawab segala kebingungan orangtua yang harus menghabiskan waktunya di kantor.
Sebagai unit bisnis baru Gramedia, Wimili terinspirasi dari frasa "We Are Family", yang berarti "kita adalah keluarga" karena Wimili bukan sekadar tempat penitipan anak, melainkan sebagai fasilitator tumbuh kembang anak.
"Melalui pelayanan selayaknya anggota keluarga sendiri, Wimili menjamin rasa aman dan nyaman seperti rumah kedua bagi si anak dengan menjadikan Wimili sebagai rumah kedua mereka," ujar Steffi Lestari selaku Project Manager Wimili Childcare dilansir TribunJakarta.com, Sabtu(27/4/2019).
Wimili Childcare berlokasi di Jalan Maleo Raya JE 7 nomor 11, Sektor 9 Bintaro Jaya, Pondok Aren, alasan dipilihnya lokasi ini karena menurut Steffi berada di kawasan yang strategis dimana sekelilingnya adalah cluster yang dihuni oleh pasangan baru.
"Dipilihnya di sini karena kami sudah survei sebelumnya, di sini kebanyakan itu cluster dan sebagian besar dari mereka adalah pasangan baru yang sama-sama kerja, jadi pastinya sesuai dengan target dari Wimili dan semoga kehadiran kami bermanfaat bagi para orang tua yang mau mempercayakan kami," tambah Steffi.
Bicara soal pelayanan, Wimili Childcare berbeda dari daycare lainnya karena Wimili menggunakan metode pendidikan progressive learning, di mana anak-anak distimulasi untuk terus berkembang sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Jadi, setiap anak mempunyai individual development program (IDP) di mana guru memantau dan memberikan tantangan sebagai bentuk stimulasi bagi setiap anak.
Wimili juga memberikan laporan perkembangan anak setiap enam bulan sekali kepda orang tua masing-masing. Selain itu, Wimili terbuka untuk sesi konsultasi, baik dengan guru, head center, atau para ahli dokter anak dan psikolog, jika memang dibutuhkan.
"Sasaran bisnis Wimili adalah para orang tua yang sibuk berkarir dan memiliki anak berusia dua bulan hingga tiga tahun. Alasannya, banyak ibu-ibu yang sudah harus masuk kantor sebelum anaknya menginjak usia tiga bulan," kata Steffi lagi.
Tidak dapat dimungkiri, cukup banyak ibu hamil yang mengambil hak cuti sebelum tenggat waktu, di mana risikonya adalah banyak daycare yang tidak menerima anak di bawah usia tiga bulan dan Wimili justru siap dengan itu karena kami memiliki tenaga kerja yang sudah terlatih.
Sementara usia tiga tahun adalah usia di mana anak sudah harus memasuki masa prasekolah dan Wimili hadir untuk memfasilitasi persiapan anak untuk masuk masa prasekolah.
Langkah awal promosi yang dilakukan Wimili adalah dengan membuka Free Trial untuk tiga hari, Sesi 1 berlangsung pada tanggal 18-20 Maret 2019 dan Sesi 2 dilaksanakan pada tanggal 25-27 Maret 2019.
Dalam Free Trial ini, tidak ada yang dibedakan dari sisi pelayanan yang diberikan oleh Wimili.
Semua dilakukan sama dengan palayanan penuh.
Selama masa Grand Opening Wimilli memberikan promo menarik yaitu potongan harga 50 persen dan cashback up to Rp 1,500 juta, dengan fasilitas yang lengkap seperti Character Building, Progressive learning, dokter anak, baby gym, dan makanan.
Bagi para orang tua yang akan ditinggal bebysitter selama ramadan, Wimilli juga membuka harga paket special ramadan yaitu seharga Rp 2 juta dari tanggal 10 - 21 Juni 2019.