"Tahan dulu, priitttttt. Ya, yang sana jalan, priitttttt," ujar Anang sembari menunjuk kendaraan dari arah Jalan Warung Jati Barat yang menuju ke Jalan Warung Buncit Raya atau ke arah Mampang Prapatan.
Anang mengaku tergerak melakukan tugas itu agar lalu lintas kembali lancar.
"Saya di perempatan ini dari (sekitar) jam 1 (13.00 WIB). Saya dari arah Bintaro Permai. Pas lewat, semua kendaraan kekunci, nggak bisa lewat. Ya tergerak aja karena semua total mati lampu soalnya. Sampai kapan (di sini)? Sekuatnya," kata Anang yang mengaku pasrah bila waktunya habis untuk mengatur lalu lintas ketimbang mencari penumpang.
"Biaran dah, yang penting lancar. Rezeki nggak ke mana," sambungnya.
Saat Warta Kota (Grup Tribunnews.com) melintas, lalu lintas di perempatan tersebut relatif lancar.
Semua pengendara patuh mengikuti instruksi yang diberikan Anang dan Fauzan.
Tak sedikit yang mengapresiasi keduanya dengan memberikan uang. Ada yang memberi Rp 2.000, juga Rp 5.000.
Ada pula yang membelikan jus yang diletakkan Anang di pinggir jalan, persis di depan pos polisi. Pos polisi itu ada di sisi Jalan Buncit Raya.
Seperti Anang, Fauzan mengaku rezeki sudah ada yang mengatur.
"Ya kalau nggak diginiin, kan macet semua, daripada semua kena, kami korbanin diri sendiri. Dia (Anang) perlu bantuan, ya saya bantuin. Soal rezeki ya gapapa, kan besok bisa narik lagi," ucap Fauzan.
(Theo Yonathan Simon Laturiuw)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Mati Listrik, Kalau Tak Ada Lilin dan Senter, Pakai Minyak Sayur, Ini Caranya,