Syanaz pun mengaku bangga dengan produknya yang kini sudah dijual di Jepang.
"Saya dengan bangga saya akan mengatakan bahwa saya adalah warga semarang warga jawa tengah
orangnya Pak Ganjar," jelasnya.
"Terus terang saya cukup bangga walaupun sedih karena produk saya dikira oleh pihak Moskow di sini sebagai produk premium sekelas branded dan kata-kata dari mulu mereka ketika saat saya mencuri dengar adalah 'this is good stuff'," sambungnya.
Sementara itu Ganjar Pranowo turut menyayangkan atas hal itu.
"Yang menarik mereka tidak percaya kalau barang ini relatif murah mereka maunya mahal," ujar Ganjar Pranowo.
Ganjar Pranowo meyakini bahwa produk yang dihasilkan Syanaz diakui kualitasnya.
"Kita punya produksi bagus dan mereka mengakui secara tidak lansung," tuturnya.
"Gara-gara ini semua kita belajar bahwa produk kita sudah berbicara di dunia internasional," lanjutnya.
Ganjar Pranowo lantas berkelakar soal harga yang diujai Syanaz.
"Dikira ini harganya ratusan juta, harganya ini cuma 90 dollar sekitar Rp1 juta, fitnah ya tapi menarik juga. Kalau begitu kita jual ratusan juta aja," kata Ganjar Pranowo berseloroh.
Ganjar Pranowo pun turut mengunggah soal hal itu di akun Instagramnya.
"Ada yang sudah kenal produk Roro Kenes? @rorokenesindonesia ini adalah tas produk UMKM dari Kota Semarang, berbahan dasar kulit sapi lokal, ada juga dari karung goni, batik dll.
Ada cerita menggelitik dari Festival Indonesia Moskow kemarin.
Saya ke Rusia membawa pelaku usaha Jateng untuk mengenalkan produk-produk lokal ke sana.