Nah, ternyata Tas Roro Kenes ini tertahan di Bandara Domodedovo, padahal dokumen pun sudah lengkap.
Si empunya, Mbak Syanaz diinterogasi 4 jam di sana.
Ternyata diduga petugas tidak percaya bahwa tas itu buatan Indonesia, mereka menilai tas itu kualitasnya premium sekelas LV dan Hermes yang harganya ratusan juta, tidak sesuai dengan yang didaftarkan yang harganya hanya satu sampe dua jutaan.
Sampai festival dimulai dan selesai, tas Roro Kenes masih tertahan dan gagal pameran.
Padahal produk lain aman-aman saja, bahkan ada tas dari daerah lain yang juga berbahan kulit berhasil ikut pameran. Ini menggelitik sekaligus membanggakan, secara tidak langsung kualitasnya diakui dunia internasional dan layak ekspor," tulis Ganjar Pranowo, Jumat (9/8/2019).
(Mohamad Afkar Sarvika)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Kelakar Ganjar Pranowo Tanggapi Produk Tas dari Jateng Tak Bisa Ikut Pameran di Rusia,