TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam merawat kulit, industri kecantikan dikenal sebagai industri yang berkembang pesat.
Pertumbuhan tren dan produk perawatan terus berkembang seiring dengan pertumbuhan pengguna media sosial.
Pilihan dan ketersediaan produk perawatan saat ini lebih tinggi dari kebutuhan konsumen itu sendiri.
Banyaknya pilihan produk perawatan yang dipaparkan setiap hari lewat media sosial merupakan sebuah kemewahan informasi yang justru bisa menimbulkan kebingungan pengguna atau bahkan menyebabkan masalah kulit.
Dalam perjalanan seorang konsumen menemukan produk perawatan yang tepat, dibutuhkan banyak kekeliruan (trial and error) yang berdampak terhadap hilangnya waktu (time spent).
Hal ini umum dikenal di dunia marketing dengan istilah consumer pain points atau pengalaman yang menyulitkan konsumen, karena memilih produk perawatan yang sesuai dengan jenis kulit, bukan perkara mudah.
Baca: Dari Mencerahkan Hingga Membuat Kulit Bebas Jerawat. Ini 5 Manfaat Air Kelapa untuk Kecantikan Kulit
Pertama, kita harus terlebih dahulu mengidentifikasi jenis kulit kita.
Menurut dr. Leslie Baumann, seorang peneliti dan ahli kecantikan dari Amerika, jenis kulit sesungguhnya dibagi berdasarkan 4 kategori dasar, yaitu level sebum, sensitifitas, pigmentasi dan elastisitas.
Dari 4 kategori dasar inilah, kita akan mendapatkan 16 jenis kondisi kulit yang berbeda.
Kedua, dalam memilih perawatan yang tepat, ada banyak faktor lain di luar jenis kulit yang harus dipertimbangkan dalam memilih produk, seperti apakah produk menjawab kebutuhan spesifik kulit (menghilangkan noda hitam).
DNA merupakan asam nukleat yang menyimpan semua informasi tentang genetika.
Tes DNA adalah prosedur yang digunakan untuk mengungkapkan secara akurat, informasi mengenai genetik dalam tubuh seperti potensi, risiko dan kebutuhan unik setiap individu yang berkaitan dengan banyak hal seperti kebutuhan suplemen dan nutrisi, intensitas olahraga yang sesuai, hingga perawatan kulit yang tepat dan lainnya.
Salah satu hal paling mendasar yang bisa diperoleh dari tes DNA adalah kondisi kulit seseorang.
Sebagai organ tubuh paling luar, kulit merupakan lapisan pelindung yang bekerja 24/7 dan paling rentan terpapar oleh faktor eksternal seperti matahari dan polusi.