Ini adalah teka-teki klasik ayam-dan-telur: Apakah suka membaca menyebabkan kosakata yang lebih baik, atau sebaliknya?
Kembali pada 1990-an, peneliti terkemuka Keith Stanovich dan rekan-rekannya mengajukan pertanyaan ini ke ujian.
Dengan menggunakan Tes Pengakuan Penulis (ART) untuk mengukur keterampilan membaca mata pelajaran mereka, mereka menemukan bahwa orang yang membaca secara teratur memiliki sekitar 50 persen lebih besar kosakata dan 50 persen lebih banyak pengetahuan berbasis fakta, rata-rata, dibandingkan dengan bukan pembaca.
Tes kemampuan kosakata Anda sendiri dengan mengikuti kuis bahasa Inggris sekolah menengah Princeton Review.
Mungkin menambahkan tahun ke hidup Anda
Ketika peneliti di Universitas Yale melacak ribuan orang dewasa di atas usia 50 selama 12 tahun, mereka menemukan bahwa peserta yang membaca buku selama 30 menit sehari hidup hampir dua tahun lebih lama daripada mereka yang membaca majalah atau koran.
Terlebih lagi, mereka yang membaca lebih dari 3,5 jam per minggu adalah 23 persen lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal selama masa studi.
Yang perlu dicatat, “Manfaat membaca buku termasuk kehidupan yang lebih panjang untuk membacanya,” tulis para peneliti.
20 Latihan Soal Matematika Kelas 5 SD BAB 4 Kurikulum Merdeka & Kunci Jawaban, Keliling Bangun Datar
Download Modul Ajar Serta RPP Seni Rupa Kelas 1 dan 2 Kurikulum Merdeka Lengkap Link Download Materi
Mungkin menjadi lebih baik dalam berempati
Selain meningkatkan IQ lama Anda, membaca juga dapat meningkatkan IQ emosional Anda.
Sebuah penelitian studi Harvard 2013 menemukan bahwa sukarelawan yang membaca fiksi sastra lebih baik dalam mengidentifikasi emosi dalam ekspresi wajah daripada mereka yang membaca fiksi populer, nonfiksi, atau tidak sama sekali.
Mengapa demikian? "Semakin banyak fiksi yang dibaca, semakin baik mereka memahami dunia sosial dari sekadar mengamati isyarat halus di lingkungan mereka," Maja Djikic, seorang psikolog di University of Toronto, mengatakan kepada Readers Digest.
Memberi latihan pada otak
Lupakan teka-teki silang; untuk senam otak sejati, coba buka buku. Dalam sebuah penelitian 2013 yang diterbitkan oleh jurnal Brain Connectivity, mahasiswa yang membaca cerita fiksi menunjukkan peningkatan konektivitas di area otak mereka yang terkait dengan bahasa dan memori hingga lima hari kemudian.