"ABS yang berbahaya bagi lingkungan," kata dia.
Adapun Budiawan menyarankan, jika tidak ingin mengalami iritasi pada kulit baiknya proses pencucian menggunakan detergen pakaian dilakukan di mesin cuci.
Meski demikian, ia tidak menyarankan untuk mencampurkan detergen pakaian dengan sabun cuci piring guna mendapatkan pakaian lebih bersih.
Sementara itu, akademisi dari Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr Chairil Anwar mengatakan, secara garis besar dua bahan itu merupakan detergen yang agak berbeda.
"Dalam garis besar, kalau sabun cuci pakaian disebut detergen anionik dan sabun cuci piring disebut detergen non-ionik," ujar Chairil, Kamis (5/9/2019).
Menurutnya, jika kedua detergen ini dicampur tidak akan menimbulkan efek samping apapun.
"Kalau keduanya dicampur sebenarnya tidak masalah, tapi kalau lebih bersih mungkin hanya kasus khusus," ujar dia.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Sabun Cuci Piring Digunakan untuk Cuci Baju, Ini Penjelasan Ahli"
(Tribunnews.com/Sri Juliati) (Kompas.com/Retia Kartika Dewi)