News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gaya Busana Kate Middleton Mirip Putri Diana Saat Kunjungi Masjid di Pakistan

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Busana tertutup berwarna hijau yang dipakai Kate Middleton mirip dengan busana mendiang ibu mertuanya, Putri Diana.

TRIBUNNEWS.COM - Penampilan Kate Middleton memang selalu menjadi pusat perhatian.

Kali ini istri Pangeran William itu kembali mencuri perhatian publik setelah tampil anggun menggunakan busana muslim dan hijab.

Kate Middleton menggunakan busana muslim dan hijab saat mengunjungi masjid di Pakistan bersama Pangeran William.

Dalam kunjungannya ke Masjid Bahashi di Lahore, Pakistan, Kate Middleton terlihat mengenakan kerudung atau kain penutup kepala yang mirip dengan yang dikenakan Putri Diana ketika berkunjung ke Pakistan 1991 lalu.

Pangeran William, Duke of Cambridge dan Kate Duchess of Cambridge mengunjungi Masjid Badshahi di Lahore, Pakistan, Oktober 2019.(Samir Hussein) ()

Untuk kunjungan kali ini, Kate memilih tampilan tradisional dengan baju model gamis shalwar kameez atau Baju Pakistan warna turquoise.

Busana anggun berbahan sifon Perancis ini dihiasi sulaman emas bermotif bunga melati sebagai bunga nasional Pakistan.

Kate memadukan pakaian tersebut dengan kain penutup kepala berwarna senada dari desainer Maheen Khan.

Pakaian tersebut datang dari Swarth, sebuah daerah dari Pakistan, dan dibeli dari O'nitaa London di Inggris.

Kate dan William thenational.ae ()

The Duke dan Duchess of Cambridge berjalan tanpa mengenakan alas kaki untuk berkeliling situs Masjid.

Hal ini juga dilakukan oleh Diana pada kunjungan 1991 silam di tempat yang sama.

Mereka ditemani oleh Imam Kabir Azad dan Konsulat Kehormatan untuk Inggris, Fakir Aijazuddin.

Pasangan kerajaan ini kemudian diperkenalkan kepada sekelompok cendekiawan dan pemimpin agama untuk melakukan sebuah diskusi tentang mempromosikan kerukunan antaragama di kalangan masyarakat.

Di antara kelompok itu ada Dr Ayesha Leghari, seorang sarjana Muslim Sunni, yang menjelaskan ayat Al-Quran yang menyebutkan tentang kerukunan antaragama tersebut.

Menurut Leghari, keduanya tampak tertarik untuk mencari tahu tentang bagaimana pemuda berpikir tentang interaksi antaragama.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini