TRIBUNNEWS.COM - Iriana tampil anggun saat mendampingi sang suami, Joko Widodo dilantik menjadi Presiden RI kedua kalinya.
Saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Gedung DPR/MPR, Iriana Jokowi, memilih busana baju kurung yang dipadukan dengan batik.
Jika dibandingkan dengan pelantikan pada periode pertama pada 2014 lalu, Iriana memilih kebaya model kutubaru berwarna cerah yang menampilkan keanggunan perempuan Jawa.
Berbeda dengan pelantikan Jokowi untuk periode kedua, di momen bersejarah ini, ibu negara memilih busana baju kurung bercorak floral yang dipadukan dengan kain dan selendang batik bernuansa cokelat.
Ada pesan apa di balik paduan baju kurung dan kain batik yang dikenakan Iriana?
Desainer Indonesia Didiet Maulana mengungkapkan pilhan baju kurung oleh Iriana adalah bukti usaha sang Ibu Negara merawat keragaman.
"Hari ini (Iriana) berikan satu pesan, merawat keragaman. Beliau dari Jawa, namun pakai baju kurung (khas) dari Sumatera," ujar Didiet.
Perbedaan pilihan itu, lanjut Didiet, menunjukkan Iriana sebagai Ibu Negara yang mendorong keragaman dan potensi-potensi budaya di Indonesia.
Kembali ke baju kurung, Didiet mengungkapkan ciri busana ini adalah bukaan belakang dengan potongan sesuai lekuk tubuh.
Namun, dari amatan desainer IKAT tersebut, Iriana memilih siluet loose yang membuat penampilannya lebih menarik, lengkap dengan nuansa bordir.
Pilihan itu kian serasi dengan bawahan kain dan selendang yang diletakkan di tangan Iriana,
"Senada dan fresh," kata Didiet.
Ia melanjutkan, momentum Iriana yang memakai baju kurung bakal membuat model ini bertambah peminat, terutama bagi perempuan Indonesia.
"(Baju kurung) sebenarnya sudah tren dan jadi pilihan selain kebaya. (Momentum) hari ini (membuat baju kurung) makin populer," katanya.