Upaya yang kami lakukan adalah crowdfunding di dua platform dengan nominal masing-masing 50 juta, harapan segera terpenuhinya biaya tiket minimalnya di bulan September. Jika di kedua platform sudah terpenuhi maka akan segera kami hentikan,” ujar Rumah Zakat.
Rumah Zakat sebagai lembaga filantropi yang membantu aksi gerakan “Bantu Novi Mewujudkan Mimpinya Berkuliah” mempunyai harapan dan komitmen untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap sesama.
“Sebagai bentuk kepedulian dan komitmen Rumah Zakat dalam melakukan pemberdayaan, tentu masih banyak Novi yang lain baik di desa, perkotaan di seluruh Nusantara,” Ujar Rumah Zakat.
Rumah Zakat juga berharap atas kasus ini, masyarakat Indonesia untuk bisa saling tolong menolong dalam mengurangi angka kesenjangan terutama di bidang Pendidikan.
“Harapannya Rumah Zakat tidak sendiri, melainkan mengajak kepada stake holder , masyarakat pada umumnya, untuk bersama-sama bahu membahu untuk mengurangi kesenjangan di bidang pendidikan, “imbuh Rumah Zakat.
Di akhir wawancaranya bersama Tribunnews, Rumah Zakat juga menyampaikan semoga upaya membantu Novi ataupun yang lain bisa menjadi bagian dari upaya peningkatan kualitas masyarakat yang dapat menjadi pemutus rantai kemiskinan.
(Tribunnews.com/Muhammad Nur Wahid Rizqy)