Apa Penyebab pseudocyesis atau kehamilan palsu ?
Jadi baru-baru ini dokter mulai memahami masalah psikologis dan fisik yang menjadi akar pseudocyesis.
Meskipun penyebab pastinya masih belum diketahui, dokter mencurigai bahwa faktor psikologis mungkin bisa menipu tubuh untuk "berpikir" bahwa itu hamil.
Baca: Viral Curhat Sedih Wanita Ini Menjanda Selepas Dua Bulan Menikah, Sang Suami Meninggalkannya
Ketika seorang wanita merasakan keinginan kuat untuk hamil, yang mungkin karena infersitalis, keguguran berulang, menopouse yang akan datang, atau keinginan untuk menikah, tubuhnya dapat menghasilkan beberapa tanda kehamilan.
Tanda-tanda itu seperti perut bengkak, payudara membesar, dan bahkan sensasi gerakan janin.
Otak wanita itu kemudian salah mengartikan sinyal-sinyal tersebut sebagai kehamilan, dan memicu pelepasan hormon (seperti estrogen dan prolaktin) yang mengarah pada gejala kehamilan yang sebenarnya.
Beberapa peneliti telah menyarankan bahwa kemiskinan, kurangnya pendidikan, pelecehan seksual pada masa kanak-kanak, atau masalah hubungan mungkin memainkan peran dalam memicu kehamilan palsu.
Memiliki kehamilan palsu tidak sama dengan mengklaim hamil untuk mendapatkan keuntungan (misalnya, untuk mendapatkan keuntungan finansial), atau memiliki delusi kehamilan (seperti pada pasien dengan skizofrenia).
Gejala Kehamilan Palsu
Wanita dengan pseudocyesis memiliki banyak gejala yang sama dengan mereka yang benar-benar hamil, termasuk:
1. Gangguan periode menstruasi
2. Perut bengkak
3. Payudara membesar dan lembut, perubahan pada puting susu, dan 4. kemungkinan produksi ASI
5. Perasaan gerakan janin
6. Mual dan muntah
7. Berat badan bertambah
Gejala-gejala ini dapat berlangsung hanya beberapa minggu, selama sembilan bulan, atau bahkan selama beberapa tahun.
Persentase yang sangat kecil dari pasien dengan kehamilan palsu akan tiba di klinik dokter atau rumah sakit dengan apa yang terasa seperti sakit persalinan.
Tes untuk Kehamilan Palsu