Menurut Alie, produk berbahan rayon dapat menjadi jawaban bagi para desainer untuk berkarya dengan menggunakan bahan baku terbarukan yang sesuai dengan perkembangan dunia fesyen yang dinamis.
“Isu sustainable fashion menjadi perhatian utama di Eropa dan Amerika."
"Saat ini, rayon menjadi salah satu pilihan utama untuk mengembangkan busana dari bahan yang berkelanjutan bila dibandingkan dengan bahan baku lainnya," ujarnya.
Di tempat yang sama, Direktur APR, Basrie Kamba menyatakan komitmennya mendorong pengembangan fashion suistainable.
Konsep sustainable fashion dan “Everything Indonesia”, kata Basrie, akan memperkuat peluang industri tekstil dalam negeri.
Basrie yakin dengan mengoptimalisasikan bahan baku tekstil dalam negeri dapat mempercepat target pemerintah dalam peta jalan Making Indonesia 4.0.
“Everything Indonesia” merupakan semangat untuk mendorong penggunaan produk lokal dimana seluruh pihak diajak untuk menggunakan bahan baku yang berasal dan diproduksi di Indonesia serta berorientasi pada kesejahteraan masyarakat seperti serat rayon yang diproduksi APR," kata dia.
Dengan sejumlah keunggulan seperti bersumber dari bumi sendiri, biodegradable, serta terbarukan, rayon bisa menjadi alternatif sekaligus masa depan bahan baku tekstil.
Mimpi menjadikan Indonesia sebagai salah satu kekuatan tekstil dan fesyen dunia bisa tercapai, ”imbuhnya. (Tribunnews.com/Daryono)