News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hari Ibu

Tokoh-tokoh Kongres Perempuan I 1928 Saksi Sejarah Tercetusnya Hari Ibu

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kiri kekanan Ibu Sunarto Mangunpuspito, Ibu Kartowijono, Ibu Dr. Muwardi dan Ibu Soelarso

Nyi Hajar Dewantara lahir pada 14 September 1890 dengan nama Raden Ajeng (R.A) Sutartina.

Dilansir dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY, Nyi Hajar Dewantara adalah pendiri Taman Siswa dan pemimpin perguruan tinggi Taman Siswa hingga akhir hayatnya.

R.A Sutartinah menyelesaikan pendidikan di Europease Lagere School pada tahun 1904.

Setelah lulus dari pendidikannya, ia kemudian melanjutkan ke sekolah guru dan menjadi guru bantu di sekolah yang didirikan oleh Priyo Gondoatmojo.

Kemudian pada 4 November 1907, ia bertunangan dengan R.M Suwardi Suryaningrat atau yang lebih dikenal dengan nama Ki Hajar Dewantara.

Perkawinannya dengan Suwardi Suryaningrat membuatnya mengenal dunia jurnalistik dan politik.

Kemudian, Nyi Hajar Dewantara terus aktif di dunia pendidikan dan pergerakan perempuan.

Salah satuya dengan mengikuti Kongres Perempuan I di Yogyakarta sebagai pengurus.

My. Sujatin Kartowijono

My. Sujatin Kartowijono (Buku/Perkembangan Pergerakan Wanita Indonesia/Yayasan Idayu, 1977) My. Sujatin Kartowijono (Buku/Perkembangan Pergerakan Wanita Indonesia/Yayasan Idayu, 1977) ()

Saat Kongres Perempuan I dilaksanakan, ia masih berusia 21 tahun , belum menikah dan berprofesi sebagai guru muda.

Saat itu, ia adalah Ketua Poetri Indonesia, yaitu salah ragu organisasi wanita-wanita muda dan guru.

Selain sebagai ketua Poetri Indonesia, Ny. Sujatin juga menjadi pengurus Wanita Oetomo.

Ny. Sujatin sangat aktif di dunia pergerakan wanita, bahkan beberapa organisasi wanita pernah ia pimpin.

Ia pernah menjadi ketua dari beberapa organisasi seperti KOWANI dan PERWARI.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini