News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hari Ibu

Tokoh-tokoh Kongres Perempuan I 1928 Saksi Sejarah Tercetusnya Hari Ibu

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kiri kekanan Ibu Sunarto Mangunpuspito, Ibu Kartowijono, Ibu Dr. Muwardi dan Ibu Soelarso

Ny. Sujatin juga pernah menjadi Pengurus Besar Persatuan Werdhatama Republik Indonesia.

Ia juga memperoleh sejumlah penghargaan seperti Satya Lencana Kebaktian Sosial tahun 1961 dan Satya Lencana Pembangunan tahun 1968.

Siti Soekaptinah atau Ny. Sunaryo Mangunpuspito
Siti Soekaptinag juga menjadi salah satu tokoh penting dalam Kongres Perempuan I di Yogyakarta.

Siti Soekaptinah tergabung dalam Jong Islamieten Bond Dames Afdeling saat Kongres Perempuan 1 berlangsung.

Saai itu usianya masih 21 tahun.

Siti Soekaptinah pernah menjadi anggota Gementeraad (Dewan Kotapraja) pada masa pemerintahan Hindia Belanda.

Ia menjadi anggota Dewan Kotapraja bersama Emma Puradireja, Sri Oemijati dan Ny. Soedirman.

Selain itu, ia juga pernah menjadi anggota DPR Pusat pada hasil Pemilu I serta menjadi anggota Konstituante.

Pada 1961 setelah dirinya pensiun, ia memutuskan untuk tidak aktif lagi dalam organisasi dan memulai berkarya dengan batik.

Saat Konferensi Asia-Afrika 1955 di Bandung, batik buatannya sudah diproduksi dan dinamai "Batik Indonesia". (TribunStyle.com/Anggie)

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul 22 Desember Diperingati Sebagai Hari Ibu, Inilah Sejarah dan Tokoh-tokoh Kongres Perempuan I 1928, 
Penulis: Anggie Irfansyah

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini