Dikutip Tribunnews dari rumaysho, dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا
Artinya: “Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdo’alah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah.” (HR. Bukhari no. 1044)
Sementara itu, Imam Ibnu Hajar dalam Fathul Bari menjelaskan pelaksanaan hadis tersebut:
ووقع في حديث ابن عباس عند سعيد بن منصور “فاذكروا الله وكبروه وسبحوه وهللوه”
Artinya: “Berdzikirlah, bertakbirlah, bertasbihlah, dan bertahlillah.”
Mengutip dari Islami.co, berikut ini doa yang dapat dibaca saat terjadi gerhana matahari:
سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله، الله أكبر
Subhanallah, walhamdulillah, wa laa ilaaha illallaahu Allahu Akbar.
Artinya: “Maha suci Allah. Segala puji bagi Allah. Tiada Tuhan, melainkan Allah. Allahlah Yang Maha Besar.”
Doa tersebut dianjurkan untuk dibaca berulang-ulang hingga habisnya gerhana.
Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa saat terjadi gerhana matahari.
Mengutip dari bersamadakwah.net, satu diantara keutamaan doa saat terjadi gerhana yakni akan dikabulkan oleh Allah SWT.
Selain berdoa, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak dzikir dan takbir, istighfar, serta bersedekah.