TRIBUNNEWS.COM - Terjual sebanyak 110.000 eksemplar, “Perjalanan Menjadi Wanita Terpilih: Kiat Mencari Jodoh ala Dewi Fujin” adalah manga yang mengisahkan lika-liku percintaan serta perjalanan seorang perempuan Jepang bernama Naoko Nemoto hingga menjadi istri Presiden dan Bapak Proklamator Indonesia, Ir. Soekarno.
Manga ini diadaptasi dari autobiografi Ratna Sari Dewi atau kerap disebut Dewi Soekarno yang berjudul Erabareru Onna ni Narinasai: Dewi Fujin no Konkatsuron.
Manga ini digambar oleh seorang mangaka bernama Keito yang juga adalah mangaka dari seri Ryuusei Initialize. Lewat akun Twitternya (@keito0000), Keito mengumumkan proyek manga-nya pada 26 November 2019.
Seri ini dibuka saat Dewi Soekarno mengalami kilas balik sesudah menemukan surat wasiat dari Ir. Soekarno saat membereskan rumahnya.
Surat wasiat yang ditulis pada 6 Juni 1962 itu menyatakan bahwa Soekarno ingin sang “Mutiara dari Timur”, julukan untuk Dewi Soekarno, dikuburkan bersamanya jika ia wafat suatu hari nanti.
Lahir di Azabu (sekarang Nishi Azabu), Tokyo pada 6 Februari 1940, Naoko telah merasakan asam garam dunia sejak kecil dan menjadi saksi kebangkitan dan kejatuhan Jepang saat Perang Dunia II saat kehilangan Hiroshima dan Nagasaki dalam ledakan bom atom.
Kehilangan ayahnya saat berumur empat tahun, Nemoto menjadi pribadi yang tegar dan tak kenal takut pada masalah.
Baca: 5 Rekomendasi Film Inspiratif di Hari Ibu 22 Desember, Kisahkan Perjuangan Seorang Ibu
Pada umur 15 tahun, Naoko muda kembali ke Tokyo untuk menata kembali hidupnya. Pada saat inilah, ia menjalani kisah cinta sebelum akhirnya bertemu dengan Soekarno yang pada saat itu tengah mengadakan kunjungan kenegaraan ke Jepang.
Bertemakan “Kiat Mencari Jodoh”, Dewi Soekarno ingin menjabarkan apa saja yang harus dicari seorang perempuan dalam pribadi seorang pria sebelum memutuskan untuk memasuki bahtera rumah tangga bersama.
Tentang Ratna Sari Dewi Soekarno
Seorang mahasiswi jurusan seni dan geisha berumur 19 tahun, Naoko Nemoto bertemu dengan Presiden Soekarno di Tokyo pada saat sang Presiden sedang dalam kunjungan kenegaraan.
Tiga tahun kemudian, Naoko Nemoto pindah ke Indonesia pada 1962 untuk dipersunting oleh Soekarno, menjadikannya perempuan Jepang pertama yang dipersunting oleh seorang kepala negara asing. Kemudian, ia memeluk agama Islam, dan mengganti namanya menjadi Ratna Sari Dewi Soekarno.
Bersama Presiden Soekarno, Dewi Soekarno dikaruniai satu putri bernama Kartika Sari Dewi Soekarno (sekarang lebih dikenal dengan nama Carina).
Sejak Soekarno tidak lagi menjadi presiden pada 1967, Dewi Soekarno lebih sering tinggal di Eropa dan menetap di berbagai negara. Pada akhirnya, ia kembali ke tanah kelahirannya di Jepang pada 2008 dan menetap di sana hingga kini.
Dikenal sebagai pribadi yang “frontal”, Dewi Soekarno, kini dipanggil Dewi Fujin (夫人/Fujin berarti “Janda”).
Terkenal akan parasnya yang elok, Dewi Fujin turut diundang untuk menjadi pembicara atau juri di acara kecantikan. Salah satunya adalah saat ia menjadi juri untuk ajang kecantikan “Miss International” pada 2005.
Nama Dewi Fujin mencuat kembali di media Indonesia setelah wafatnya Soeharto pada Januari 2008.
Hingga sekarang, Dewi Fujin terus tampil di berbagai acara TV Jepang sambal mengelola usaha kosmetik dan perhiasannya.