News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bacaan Niat Puasa Rajab yang Jatuh pada 25 Februari 2020, Lengkap dengan Amalan dan Penjelasannya

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi-Puasa.(TribunWow.com/Rusintha Mahayu) - Berikut ini bacaan niat puasa Rajab yang jatuh pada Selasa (25/2/2020) besok, lengkap dengan amalan dan penjelasannya terkait bulan ini.

TRIBUNNEWS.COM - Pada Selasa (25/2/2020) besok, umat Muslim memasuki tanggal 1 Rajab 1441 Hijriah.

Bulan Rajab merupakan bulan ketujuh dalam kalender Hijriah.

Bulan Rajab bagi umat Islam sendiri merupakan bulan yang mulia selain Ramadhan.

Akan tetapi, setiap masuk bulan Rajab selalu saja ada orang ataupun kelompok yang menafikan kebolehan amal baik itu.

Baca: Bulan Rajab 1441 H Jatuh Pada 25 Januari 2020, Berikut Bacaan Niat, Doa dan Keutamaan Puasa Rajab

Baca: 1 Rajab 1441 H Jatuh 25 Februari 2020, Ini Hukum Menggabung Puasa Rajab dengan Puasa Qadha

Alasan yang mereka kemukakan biasanya sangat khas dan itu-itu saja: adakah hadis spesifik tentang kesunnahan puasa Rajab atau pernahkah Rasulullah SAW mengerjakannya.

Dikutip dari Islami.co, pada zaman dahulu, pertanyaan semacam ini pernah diutarakan Utsman Ibn Hakim al-Anshari terhadap Sa'id Ibn Jubair.

Dialog antara keduanya dicatat oleh Imam Muslim dalam kitab Shahih-nya.

Berikut kutipannya:

سألت سعيد بن جبير عن صوم رجب فقال سمعت بن عباس يقول كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يصوم حتى نقول لا يفطر ويفطر حتى نقول لا يصوم

Artinya: "Saya bertanya kepada Sa’id Ibn Jubair tentang puasa Rajab, beliau menjawab berdasarkan kisah dari Ibnu ‘Abbas bahwa Rasulullah SAW senantiasa berpuasa sampai kami berkata nampaknya beliau akan berpuasa seluruh bulan. Namun suatu saat beliau tidak berpuasa sampai kami berkata, nampaknya beliau tidak akan puasa sebulan penuh." (HR: Muslim)

Hadis ini menunjukan Rasulullah pernah mengerjakan puasa di bulan Rajab walaupun tidak sebulan penuh.

Baca: Bulan Rajab: Simak 4 Amalan Mulia yang Bisa Dilakukan, Perbanyak Istigfar dan Shodaqoh

Baca: Doa Ini Sebaiknya Dilafalkan pada Bulan Rajab 2020/1441 H yang Jatuh pada 25 Februari Besok

Ini sekaligus membuktikkan puasa Rajab bukanlah termasuk perkara bid’ah tercela.

Supaya lebih jelas, Imam al-Nawawi dalam Syarah Muslim menjelaskan:

الظاهر أن مراد سعيد بن جبير بهذا الاستدلال أن لا نهي عنه ولا ندب فيه لعينه بل له حكم باقي الشهور ولم يثبت في صوم رجب نهي ولا ندب لعينه ولكن أصل الصوم مندوب إليه وفي سنن أبي داود أن رسول الله صلى الله عليه وسلم ندب إلى الصوم من الأشهر الحرم ورجب أحدها

Artinya: "Maksud Sa'id Ibn Jubair beristidlal dengan hadis ini adalah pada dasarnya Rasulullah SAW tidak melarang puasa Rajab dan tidak pula menyunnahkannya. Akan tetapi, hukum puasa Rajab sama dengan puasa di bulan lain. Tidak ada dalil spesifik yang melarang puasa Rajab dan menyunnahkannya. Pada hakikatnya, hukum puasa adalah sunnah. Dalam Sunan Abu Dawud dijelaskan bahwa Rasulullah SAW mensunnahkan puasa di bulan haram (asyhur hurum) dan Rajab salah satu dari bulan tersebut."

Baca: Niat Puasa Rajab yang Jatuh pada Besok Selasa 25 Februari 2020, Lengkap dengan Amalannya

Baca: Bacaan Niat Puasa Rajab Mulai 25 Februari 2020, Lengkap dengan Arti dan Keistimewaannya

Dari penjelasan Imam al-Nawawi di atas dapat dipahami bahwa melakukan puasa di bulan rajab adalah sunnah dengan beberapa alasan:

1. Pernah

2. Dilihat dari hukum asalnya

3. Puasa disunnahkan kapan pun selama tidak dikerjakan pada waktu terlarang, seperti hari raya Idhul Fitri atau Idhul Adha; kedua, meskipun tidak ditemukan dalil spesifik terkait puasa Rajab, namun perlu diperhatikan, Rasulullah SAW mensunnahkan puasa di bulan haram (asyhur hurum) dan Rajab termasuk salah satu dari bulan haram

Dikutip dari Islami.co, adapun niat puasa pada bulan Rajab jika diniatkan pada malam hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَادٍ فِي شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّهِ تَعَالى

Nawaitu Shouma Ghodin Fii Syahri Rajaba Sunnatan Lillaahi Ta’aalaa.

Artinya: "Saya niat puasa esok hari di bulan Rajab sunah karena Allah Ta’ala."

Jika niatnya pada pagi hari maka sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّهِ تَعَالى

Nawaitu Shouma Syahri Rajaba Sunnatan Lillaahi Ta’aalaa.

Artinya: "Saya niat puasa bulan Rajab sunah karena Allah Ta’ala."

Baca: Daftar Amalan yang Dianjurkan di Bulan Rajab 1441 H, Mulai 25 Februari 2020 Besok

Baca: Besok 1 Rajab 1441 H, Berikut 4 Amalan yang Berpahala Besar yang Mudah Dilakukan, Termasuk Zikir

Berikut beberapa amalan untuk menambah pahala yang bisa dilakukan bebarengan dengan puasa Rajab yang Tribunnews kutip dari dakwahuii.com.

1. Perbanyak Sayyidul Istighfar

Umat muslim dianjurkan untuk banyak memohon ampun atas dosa-dosanya.

Sayyidul Istighfar merupakan satu dari beberapa cara yang bisa mendatangkan pahala dan menghapus dosa.

Berikut ini bacaan Sayyidul Istighfar:

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ وَأَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَعْتَرِفُ بِذُنُوبِي فَاغْفِرْ لِي ذُنُوبِي إِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ

"Ya Allah, Engkaulah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau sudah menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan berusaha selalu ta’at kepada-Mu, sekuat tenagaku Yaa Allah. Aku berlindung kepada-Mu, dari keburukan yg kuperbuat. Kuakui segala nikmat yang Engkau berikan padaku, dan kuakui pula keburukan-keburukan dan dosa-dosaku. Maka ampunilah aku ya Allah. Sesungguhnya tidak ada yg bisa mengampuni dosa kecuali Engkau."

2. Perbanyak Doa

Nabi Muhammad SAW saat memasuki bulan Rajab membaca doa berikut ini :

اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ وَاَعِنَّا عَلَى الصِّيَامِ وَالْقِيَامِ

Allohumma baarik lanaa fii rojaba wa sya'banaa wa ballighnaa romadhonaa

Artinya:

"Ya Allah berilah kami keberkahan di bulan Rojab dan Sya'ban dan sampaikan kami pada bulan Ramadhan."

3. Perbanyak Zikir

Rasulullah SAW bersabda, "Dua kalimat yang ringan diucapkan lidah, berat dalam timbangan, dan disukai oleh (Allah) Yang Maha Pengasih yaitu kalimat Subhanallah Wabihamdihi, Subhanallahil 'Azhim,"(HR Bukhari 7/168 dan Muslim 4/2072).

(Tribunnews.com/Whiesa/Renald)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini