TRIBUNNEWS.COM- Berikut ini niat puasa sunnah bulan Rajab 1441 H.
1 Rajab 1441 H akan jatuh pada Selasa (25/2/2020) besok.
Berbagai amalan dapat dilakukan untuk menyambut bulan yang mulia ini.
Menurut kalender Hijriyah, 1 Rajab akan jatuh pada Selasa (25/2/2020) besok.
Mengutip dari almunawwar.net, Bulan Rajab diyakini sebagai bulan yang menyimpan sejarah besar tentang Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW.
Dalam pertistiwa tersebut, Rasulullah mendapat wahyu berupa perintah shalat lima waktu.
Bulan Rajab merupakan satu dari empat bulan haram yakni bulan yang dimuliakan.
Rajab adalah bulan ketujuh dalam penanggalan Qamariyah atau Hijriah.
Baca: Doa Niat Shalat Tahajud, Lengkap dengan Tata Cara, Waktu & Keutamaannya
Terdapat empat bulan haram di luar Ramadhan yakni Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.
Keempat bulan tersebut dijelaskan di dalam sabda Nabi Muhammad SAW berikut ini:
الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
Artinya: “Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 3197 dan Muslim no. 1679)
Mengutip dari islami.co, di Bulan Rajab Allah SWT akan melipatgandakan pahala amal kebaikan hamba-Nya.
Beberapa amalan yang dapat dilakukan adalah memperbanyak istighfar, berpuasa, bertasbih, bershalawat, bersedekah, dll.
Puasa menjadi amalan yang sering diyakini sebagai ibadah khusus di Bulan Rajab.
Meski demikian, tidak ada anjuran amalan khusus untuk berpuasa di bulan mulia ini.
Berpuasa di bulan haram memiliki nilai lebih dibanding bulan lainnya.
Mengutip dari bincangsyariah, Imam Al-Baihaqi dalam kitab Syu'an Al-Iman dari Anas bin Malik, dia berkata bahwa Nabi SAW bersabda:
إنَّ في الْجَنَّةِ نَهْرًا يُقَالُ له رَجَبٌ أَشَدُّ بَيَاضًا من اللَّبَنِ وَأَحْلَى من الْعَسَلِ من صَامَ من رَجَبٍ يَوْمًا سَقَاهُ اللَّهُ من ذلك النَّهْرِ
Artinya: “Sesungguhnya di dalam surga terdapat sungai yang disebut Rajab, lebih putih dari susu, lebih manis dari madu. Barang siapa berpuasa dari bulan Rajab satu hari, maka Allah kelak memberinya minum dari sungai tersebut.”
Sebagaimana dengan ibadah yang lain, menunaikan puasa juga harus disertai dengana danya niat puasa.
Niat menjadi rukun yang harus dilakukan.
Niat merupakan itikad tanpa ragu untuk melaksanakan sebuah perbuatan.
Meskipun niat menjadi urusan dalam hati, melafalkannya akan membantu seseorang untuk menegaskan niat tersebut.
Baca: Jatuh pada 25 Februari 2020, Puasa Rajab sebagai Penghapus Dosa, Simak Niat dan Manfaatnya!
Dikutip Tribunnews dari islam.nu.or.id, terdapat dua niat puasa sunnah Bulan Rajab yakni dilafalkan di malam hari dan siang hari.
Berikut ini niat puasa Bulan Rajab di malam hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah SWT.”
Apabila seseorang ingin menunaikan puasa Bulan Rajab di siang hari tapi tak sempat melafalkan di malam hari maka berikut bacaannya:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah SWT.”
Masih mengutip dari sumber yang sama, kewajiban niat di malam hari berlaku untuk puasa wakib.
Sementara niat puasa sunnah bisa dilalukan di siang hari selama orang tersebut tidak makan, minum, serta melanggar hal-hal yang membatalkan puasa sejak subuh.
(Tribunnews.com/Miftah)