TRIBUNNEWS.COM - Mulai Selasa (25/2/2020) hari ini, umat Islam telah memasuki bulan Rajab, bulan ketujuh dalam kalender Hijriyah.
Rajab adalah bulan yang dimuliakan di antara bulan lainnya.
Oleh karenanya pada bulan Rajab, umat Islam dianjurkan untuk melakukan sejumlah amalan mulia.
Selain berdoa dan meminta ampunan, umat Islam juga dianjurkan untuk mengerjakan puasa Rajab karena memiliki banyak keutamaan.
Dikutip dari bincangsyariah.com, anjuran berpuasa rajab sudah banyak dijelaskan oleh para ulama dalam kitab-kitab mereka.
Baca: 8 Amalan Ringan Berpahala Besar Bulan Rajab 1441 H, Baca Sayyidul Istighfar hingga Istighfar Rajab
Baca: Bulan Rajab 1441 H Dimulai 25 Februari 2020, Ini 3 Amalan Mulia dan 6 Keistimewan Puasa Bulan Rajab
Di antaranya dijelaskan oleh Syaikh Zainudin al-Malibari dalam kitabnya Fathul Mu’in berikut;
أفضل الشهور للصوم بعد رمضان الأشهر الحرم. وأفضلها المحرم، ثم رجب، ثم الحجة، ثم القعدة، ثم شهر شعبان.
“Bulan paling utama untuk melakukan puasa setelah bulan Ramadhan adalah bulan-bulan yang dimuliakan.
Paling utamanya bulan-bulan haram untuk melakukan puasa adalah bulan Muharram, kemudian Rajab, Zulhijjah, Zulqa‘dah, dan terakhir bulan Sya’ban.”
Selain itu, masih dari bincangsyariah.com, berdasarkan hadis riwayat Imam al-Baihaqi dalam kitab Syu’ab al-Iman, dari Anas bin Malik, dia berkata, Nabi Saw bersabda:
إن في الجنة نهرا يقال له رجب أشد بياضا من اللبن و أحلى من العسل من صام من رجب يوما سقاه الله من ذلك النهر
“Sesungguhnya di surga ada sebuah sungai, namanya sungai Rajab.
Airnya lebih putih dari pada salju, lebih manis dari pada madu.
Siapa yang puasa sehari di bulan Rajab, maka Allah akan memberinya minum dengan air sungai tersebut."