Dikutip dari bincangsyariah.com, ada doa yang dianjurkan untuk dibaca ketika berbuka puasa.
Inilah doa yang diajarkan Nabi Saw sebagaimana dalam hadis riwayat Abu Daud dari Abdullah bin Umar:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، إِذَا أَفْطَرَ قَالَ: ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
Arti: "Nabi Saw ketika berbuka puasa, beliau membaca: ‘Dzahabaz dzoma-u, Wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru, Insyaa Allah (telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, Insya Allah).’”
Selain doa di atas, juga populer doa lain untuk berbuka puasa yang diriwayatkan Abu Daud dari Muaz bin Zuhrah, dia berkata:
كَانَ النبي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، إِذَا أَفْطَرَ قَالَ: اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
Arti: Nabi Saw ketika berbuka puasa beliau mengucapkan; ‘Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthortu (Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rezeki-Mu aku berbuka).”
Keistimewaan Puasa Rajab
Puasa Rajab sangat dianjurkan untuk dilakukan karena memiliki sejumlah keistimewaan.
Berikut enam keistimewaan puasa di Bulan Rajab sebagaimana dikutip dari kudus.kemenag.go.id:
- Melaksanakan puasa sebulan
Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa berpuasa pada bulan Rajab sehari maka laksana ia puasa selama sebulan, bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya pintu neraka jahanam. Bila puasa 8 hari maka dibukakan untuknya 8 pintu surga. Dan apabila puasa 10 hari maka Allah akan mengabulkan semua permintaannya. (HR.At-Thabrani)
- Mencatat amalnya selama 60 bulan
Rasulullah SAW bersabda, "barang siapa puasa pada tanggal 27 Rajab, Allah mencatatnya sebagaimana orang yang puasa selama 60 bulan." (Abu Hurairah)