TRIBUNNEWS.COM - Masker belakangan ini jadi kebutuhan seiring mewabahnya virus corona (Covid-19) di Indonesia.
Banyak orang mencari dan menggunakannya dengan harapan dapat mencegah penularan virus tersebut.
Padahal, bagi orang yang sehat, tidak dianjurkan menggunakan masker.
Melansir health.harvard.edu, per 26 Februari 2020, masker tidak direkomendasikan untuk masyarakat umum di Amerika Serikat.
Baca: Memasak Jadi Kegiatan Ayu Ting Ting Hingga Donna Agnesia Saat Social Distancing
Baca: Kebiasaan yang Melemahkan Daya Tahan Tubuh
Baca: Imbas Social Distancing, Prilly Latuconsina Potong Rambut Pakai Gunting Dapur di Rumahnya
Namun, jika memiliki gejala pernapasan seperti batuk atau bersin, para ahli merekomendasikan mengenakan masker untuk melindungi orang lain.
Menggunakan masker saat sakit dapat membantu dan melindungi siapa pun dari tetesan yang mengandung segala jenis virus, termasuk flu, sehingga akan mengurangi risiko orang lain terinfeksi.
Baca: Andrea Dian Tak Tahu Bagaimana Covid-19 Hinggap di Tubuhnya
Menurut World Health Organization (WHO), jika kita sehat kita tidak perlu menggunakan masker, kecuali jika merawat orang yang diduga terinfeksi Covid-19 atau sedang mengalami batuk atau bersin.
Tetapi sebagai antisipasi penularan virus corona, banyak orang yang enggan mengikuti anjuran tersebut. Mereka terus menggunakan masker sehari-hari.
Baca: Dua Pekan Lalu Alami Gejala Virus Corona, Tom Hanks dan Rita Wilson Kini Beberkan Kondisinya
Akibatnya, sampah masker jadi menumpuk, seperti yang telah terjadi di China pada beberapa waktu lalu.