News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Makanan Beku Kerap Jadi Pilihan Saat Wabah Covid-19, Ini Cara Aman Mengonsumsinya

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Di tengah wabah virus corona (Covid-19) Warta Kota/Alex Suban

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat covid-19 mewabah seperti sekarang, banyak orang memilih makanan beku atau frozen food dan makanan kaleng.

Makanan beku kerap dipilih untuk mengurangi kita belanja makanan ke luar.

Selain itu kepraktisan kerap menjadi alasan mengapa frozen food dipilih.

Walau praktis, namun kita perlu berhati-hati dalam mengonsumsi makanan beku dan makanan kaleng.

Sebab, produk ini tinggi kandungan garam, tepung, MSG, pengawet, dan bahan-bahan lainnya yang membuatnya nikmat, namun tidak sehat jika dikonsumsi berlebihan.

Kelebihan konsumsi garam, misalnya, bisa memicu tekanan darah tinggi dan kelebihan konsumsi gula bisa mengakibatkan diabetes.

Nah, lalu bagaimana agar tetap aman dalam mengonsumsi frozen food?

Juara Community dan Dinsos Kota Semarang memberikan Bimbingan Teknis Manajemen Bisnis Frozen Food kepada 200 orang dari para penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) di Balaikota Semarang, Jumat (28/2/2020). Vice President PT Ciomas Adisatwa, Japfa Group, Mochamad Zunaiydi dan Kepala Dinsos, Muthohar menjadi pemateri dalam acara tersebut. Mochamad Zunaiydi menerangkan, pihaknya menyuport program pemerintah untuk memberdayakan masyarakat dan menyiapkan program 90 pendamping PKH yang ada di Kota Semarang untuk membina kelompok masyarakat pra sejahtera menjadi sejahtera. Ada beberapa alternatif bisnis, seperti usaha frozen food dan ayam goreng atau fried chicken. Selain itu Japfa akan menyediakan produk termasuk tempat penympianan frozen food dan sesekali akan dikirimkan tim untuk membantu edukasi dan menargetkan bisa mensuport semua E-Warong dan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) di Kota Semarang. Kita tidak menutup kemungkinan juga support protein yang lain seperti susu dan telur. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) (Tribun Jateng /Hermawan Handaka)

Dokter Spesialis Gizi Klinik dari RS Metropolitan Medical Center Jakarta, Raissa Edwina Djuanda menyebutkan, hal yang harus kita lakukan adalah melihat tabel nutrisi yang biasanya berada pada kemasan.

Kemudian, lihatlah kandungan gula, garam dan lemak produk tersebut.

Pastikan kamu juga melihat rincian "per sajian (per serving)" dari produk tersebut karena dapat menentukan jumlah gula, garam, dan lemak, yang kamu konsumsi.

"Misalnya, kemasan 100 gram tapi nutrition fact yang ditulis di belakang biasanya hanya seperlima dari jumlah kemasan. Artinya kandungan nutrisi kalau menghabiskan sebungkus itu harus dikalikan lima," kata Raissa dalam sesi "kulwap", Kamis (16/4/2020).

Adapun batasan maksimal konsumsi gula adalah 4 sendok makan, garam 1 sendok teh dan minyak 5 sendok makan per hari.

Trik Blanching dari Bahan Makanan Segar
Selain memerhatikan tabel nutrisi produk, kita juga bisa melakukan subtitusi makanan beku dengan bahan-bahan yang segar, seperti sayur dan buah.

Jika khawatir makanan akan cepat busuk ketika disimpan dalam waktu lama, kamu bisa memanfaatkan freezer di lemari es dan melakukan teknik blanching. Bagaimana caranya?

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini