اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
Ushollii sunnatat-taraawiihi rok’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’alaa
Artinya: “Saya niat sholat sunnah tarawih dua raka’at menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala.”
Niat Sholat Witir – 3 rakaat
اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman/imaman) lillaahi ta’alaa
Artinya: “Saya berniat shalat witir tiga rakaat menghadap kiblat menjadi (ma’muman/imaman) karena Allah ta’alaa."
Diketahui, Organisasi Islam Muhammadiyah telah menetapkan tanggal awal Ramadhan jatuh pada Jumat, 24 April 2020 besok.
Dengan demikian, umat Islam dapat melaksanakan shalat Tarawih, Kamis malam ini.
Sementara itu, Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat pada Kamis (23/4/2020) hari ini untuk menetapkan kapan awal Ramadhan 1441 H.
Di tengah pandemi Covid-19, Kementerian Agama (Kemenag) telah mengeluarkan panduan ibadah ramadhan dan Idul Fitri.
Baca: Ditengah Masa Pandemi Corona, Beberapa Tradisi Sambut Bulan Puasa Ditiadakan Disejumlah Daerah
Baca: 5 Aktivitas yang Bisa Kamu Lakukan Saat Puasa Ramadan Tanpa Harus Keluar Rumah
Baca: Simak 5 Hal yang Dapat Membatalkan Puasa, Muntah dan Keluar Air Mani Secara Sengaja Termasuk
Dalam Surat Edaran nomor: SE. 6 Tahun 2020 tentang Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1 Syawal 141 H di Tengah Pandemi Wabah Covid-9 yang dikeluarkan oleh Kemenag, umat Islam dianjurkan untuk melakukan salat tarawih secara individu.
Apabila akan beribadah berjamaah maka dianjurkan untuk melaksanakan bersama keluarga inti di rumah.
Sementara itu, kegiatan tilawah atau tadarus Al Quran juga dilakukan di rumah masing-masing.
Kegiatan buka puasa bersama maupun peringatan Nuzulul Quran yang menghadirkan banyak orang ditiadakan.
Umat Islam dianjurkan untuk menjalankan ibadah ramadhan di rumah.
(Tribunnews.com/Miftah)