Shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, keluarga, para sahabat dan pengikut beliau hingga akhir zaman nanti.
Beliau adalah teladan terbaik sepanjang masa yang seharusnya menjadi ikutan kita dalam menjalani kehidupan di dunia ini, agar mendapatkan kehidupan yang bahagia di dunia dan akherat.
الله أكبر, الله اكبر ولله الحمد.
Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia!
Kita baru saja meninggalkan bulan Ramadhan 1441 H, suatu bulan yang sangat istimewa.
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ
“Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan bagi petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dengan yang bathil)”( QS al Baqarah ayat 185)
Di bulan Ramadhan setiap mukmin berpuasa selama sebulan karena panggilan iman dan mengharapkan keridhaan Allah.
Tidak ada motivasi selain keridhaan Allah. Inilah manifestasi dari persaksian Laa ilaaha illallah, tidak ada ilah kecuali Allah, tidak ada yang mempengaruhi hati kecuali Allah, ketaatan mutlak hanya kepada Allah.
Puasa Ramadhan adalah pelatihan agar semua amalan yang kita lakukan, kita dedikasikan untuk Allah.
Semoga kita termasuk di antara al-mukminuna haqqa - orang-orang mukmin yang sesungguhnya - , sehingga Allah berkenan mengampuni dosa-dosa kita, dan membimbing kita selalu beramal shaleh sepanjang hayat.
Dengan ampunan Allah dan semangat beramal shaleh kita kembali kepada fithrah, yakni sifat yang cenderung kepada kebenaran.
Pagi ini kita merayakannya dengan melaksanakan shalat ‘Iedul Fithri, hari di mana kita kembali kepada fithrah.
الله أكبر, الله اكبر ولله الحمد.
Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia!