News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Marak Gowes di Masa Pandemi Covid-19, Wujud Sadar Kesehatan atau Hanya Tren? Ini Kata Sosiolog

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bersepeda (foto diambil sebelum masa pandemi Covid-19)

Fenomena ini, menurut Drajat, juga akan berkembang di kegiatan lain seperti mulai ramainya kegiatan berbelanja dan rekreasi.

"Ada unsur kesepakatan-kesepakatan sosial yang berkembang dengan cepat," ungkapnya.

Fenomena Looking Glass Self

Drajat pun menjelaskan fenomena di masyarakat saat ini dalam ilmu sosiologi disebut looking glass self.

"Artinya, perilaku saya atau definisi diri saya didasarkan oleh penilaian orang lain," ungkapnya.

"Kalau orang lain menilai saya keluar bersepeda itu baik ya besok saya keluar sepedaan, dan terus saya ajak orang lain," imbuhnya.

Drajat mengungkapkan penyebaran konstruksi sosial itu sangat cepat.

"Sehingga new normal yang dikonstruksikan masyarakat bisa mendahului kecepatan new normal pemerintah."

"Sekarang jalan-jalan sudah ramai, karena masyarakat sudah menilai aman selama mematuhi protokol yang ada," ungkap Drajat.

Sementara itu Drajat mengungkapkan, fenomena di masyarakat ini harus diikuti dengan sosialisasi dan imbauan pemerintah.

"Kalau dipandang dari sudut pandang kesehatan sebagai indikator normal tidak normal, ada indikator yang harus dipenuhi," ujarnya.

"Pemerintah dan tim medis perlu melakukan langkah-langkah warning, peringatan kepada masyarkat," imbuh Drajat.

Baca: Cerita Ganjar Pranowo Keliling Naik Sepeda dan Bubarkan Kerumunan Warga

Marak Gowes

Sementara itu diketahui kegiatan gowes terjadi di sejumlah daerah seperti Solo dan Yogyakarta.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini