Anak-anak sudah mengerti arti dari perasaan stres dari video yang ditontonnya.
Selain itu, juga bisa dari ucapan yang dilontarkan oleh orang di lingkungannya.
"Anak ngerti stres dalam konteks yang sederhana, karena memang media, sinetron, dan tayangan, pergaulan sering diucapkan stres," ungkap Maya kepada Tribunnews.com, Selasa (9/6/2020).
"Tapi tentang makna yang mendalam tentang stres, anak tersebut belum paham," jelasnya.
Menurut Maya, aksi yang dilakukan oleh anak tersebut sebagai peringatan kepada keluarga.
"Sebenarnya hal ini adalah warning untuk keluarga terutama orangtuanya, kenapa anak ini sampai menulis hal tersebut dan tidak mau diganggu," terang dia.
Ia pun menyarankan, agar sikap yang ditunjukkan oleh anak tersebut tak dianggap remeh oleh keluarganya.
"Jangan sampai dianggap remeh, untuk psikologis anak-anak sekarang yang jauh lebih rentan," ungkapnya.
Baca: Jawaban Tasya Kamila Ketika Ditanya Netter Apakah Benar Hamil Lagi Anak Kedua ?
Unggahan yang viral di Twitter itu seharusnya bisa menjadi pelajaran.
Antar anggota keluarga diharapkan bisa saling peduli dengan kondisi yang dihadapi.
"Bisa jadi suatu bahan pembelajaran untuk orang lain, untuk lebih peka dengan keadaan dari anggota lingkungan keluarga, apalagi dengan kondisi pandemi sekarang," imbuhnya.
Sementara, unggahan dari akun tersebut juga bisa membuat adiknya malu.
Sang kakak bisa meminta maaf dan menjelaskan kepada adiknya.
"Bisa jadi adik akan merasa malu karena jejak digital tidak bisa hilang."