Penggunaan obat-obatan untuk penyakit tertentu juga bisa menimbulkan efek perilaku seksual kompulsif.
5. Akses konten seksual dan pornografi
Mudahnya akses terhadap konten seksual dan pornografi pun dikatakan turut meningkatkan risiko terjadinya gangguan hiperseks.
Orang-orang yang memiliki masalah kecanduan alkohol atau narkoba, mengalami gangguan suasana hati, konflik keluarga, atau pernah mengalami kekerasan seksual juga dikatakan lebih rentan mengidap hiperseks.
Cara menangani hiperseks
Untuk menangani pengidap hiperseks, biasanya diperlukan kombinasi psikoterapi, obat-obatan dan terapi dalam kelompok (support group).
Tujuan dari penanganan adalah membantu pengidap hiperseks supaya mampu mengendalikan dorongan seksual dan mengurangi perilaku seksual yang berlebihan.
Untuk memastikan diagnosis, bujuklah penderita agar mau menjalani pemeriksaan dari dokter spesialis jiwa maupun psikolog. Ini dapat membantu kita lebih bijak dalam mengendalikan nafsu seks.
Dukungan dari keluarga dan orang terdekat akan membantu penderita untuk berkomitmen dalam menjalani penanganan hiperseks agar bisa menuju kesembuhan.