News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Viral Penggemar K-Pop Buat Video Seolah-olah Dicium Idola, Psikolog Beri Tips agar Remaja Tak Meniru

Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Foto Idol K-pop yang dijadikan siluet oleh penggemarnya

Sehingga, bisa berperilaku sewajarnya sebagai seorang penggemar.

Psikolog Keluarga Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. dari Yayasan Praktek Psikolog Indonesia (YPPI) (www.praktekpsikolog.com) yang beralamat di Bintaro, Jakarta Selatan. (Istimewa/Adib Setiawan)

Ia kembali menegaskan, penggemar K-Pop di Indonesia harus tetap menjunjung norma yang berlaku.

"Biar enggak meniru ya kontrol diri, harus tahu norma."

"Yang penting kita harus sadar bahwa norma harus dijunjung tinggi," katanya.

"Pantas enggaknya itu kan naluri masing-masing, pantas enggak kalau sama idolanya seperti itu," jelas Adib.

Dirinya kembali menegaskan, perilaku penggemar yang membuat video seolah-olah berciuman dengan idola K-Pop itu tak pantas.

Sehingga, penggemar lain yang menonton video di TikTok tersebut sebaiknya tidak meniru.

"Kalau memang mau membayangkannya sendiri dan orang lain enggak tahu, ya itu sah-sah saja."

"Tapi kalau membayangkan terus divisualkan, menurut saya itu berlebihan," ungkapnya.

"Jadi kontrol diri, cari pacar yang beneran aja. Itu lebih produktif, lebih manusiawi," terang psikolog yang berkantor di Bintaro, Jakarta Selatan itu.

Baca: Viral Video TikTok Pejabat Bondowoso Joget Tarian Ular Bersama Wanita, Duduk di Meja Kaki Diangkat

Baca: Kisah di Balik Video TikTok Remaja Asal Manado Berangkat Sekolah Naik Pesawat Pakai Uang Sendiri

Baca: Viral Video TikTok Masak Nasi Berwarna Aneh, Perekam Ungkap Rahasia Bahan yang Dicampurkan

ILUSTRASI Foto idola K-pop yang dijadikan siluet oleh penggemarnya (SCMP)

Adib Setiawan juga memberi tips menjadi penggemar yang wajar terhadap idolanya.

Menurutnya, penggemar yang menyukai lagu hingga fisik idolanya itu wajar.

"Dalam arti sewajarnya itu kan suka lagunya, suka kecantikannya, kegantengannya, itu kan masih wajar saja."

"Tapi nanti jangan terobsesi tanpa mau berinteraksi dengan teman-teman lain," terang dia.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini