News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Shandy Aulia Alami Mom Shaming, Pegiat Smart Parenting Sarankan Ini

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Shandy Aulia dan Claire Herbowo (Instagram @shandyaulia)

"Kita analisa dulu bagaimana kondisi yang sebenarnya. Kita harus punya prinsip dan sudut pandang yang benar, yang bisa kita pertanggungjawabkan," terangnya.

Baca: Ramai Pernyataan Shandy Aulia yang Beri MPASI di Usia 4 Bulan, Bagaimana Pemberian MPASI yang Tepat?

Pasalnya, Nina mengatakan, terkadang seseorang justru tidak peka bahwa dirinya sedang diingatkan.

Oleh karenanya, logika dan kepala dingin perlu dilatih untuk mampu menghadapi komentar orang lain secara bijak.

"Kadang karena rentan shaming, kita malah nggak peka kalau kita sedang diingatkan oleh saudara atau sahabat kita."

"Jadi harus terus melatih logika dan kepala dingin supaya tidak reaktif."

"Karena kalau kita bereaksi saat emosi, biasanya hasilnya tidak baik," kata Nina.

Mom Shaming Dapat Dikendalikan

Nina mengatakan, mom shaming sebenarnya dapat dikendalikan dengan membiasakan diri berpikir secara logis dan ilmiah.

"Kalau menurut saya, mom shaming ini bisa dikendalikan jika kita terbiasa untuk berpikir logis dan ilmiah."

"Artinya, apapun yang kita katakan sebaiknya ada dasar ilmunya. Tidak sekadar berbicara, tidak sekadar mengomentari," ujarnya.

Namun, menurut Nina, hal ini memang masih kurang banyak diasah di sekolah-sekolah.

Sehingga, kemampuan untuk mengendalikan emosi, amarah, hingga rasa kecewa masih sangat minim.

"Sayangnya kemampuan seperti ini tidak begitu banyak diasah di sekolah karena sekolah dari beberapa dekade ini sudah mulai arahnya ke nilai rapor."

"Sehingga, kemampuan, skill diri untuk mengendalikan emosi, amarah, rasa kecewa itu sangat minim diakomodir di sekolah-sekolah," kata dia.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini