News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tren Gowes Landa Dunia, Harga Sepeda di Indonesia Melambung, Senasib dengan Batu Akik?

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tren bersepeda di tengah pandemi Covid-19 - Tren bersepeda di masa pandemi Covid-19 mengingatkan pada tren batu akik beberapa tahun lalu. Akankah harga sepeda akan senasib dengan batu akik?

Menurut Azrul, tren bersepeda di Indonesia sudah dapat menciptakan permintaan sepeda yang luar biasa dari masyarakat.

Hal ini dimanfaatkan sejumlah pebisnis dalam menjual sepeda, termasuk dalam penjualan sepeda yang banyak diminati masyarakat.

Azrul menyebut, saat ini sepeda tidak hanya dijual pedagang sepeda.

"Toko sepatu saja jualan sepeda kok," ungkapnya.

Melihat kondisi seperti ini, Azrul berpendapat jika tren sepeda akan seperti tren batu akik beberapa waktu lalu.

"Itu kaya batu akik kan jadinya, kenapa batu ada coretnya sedikit jadi Rp 80 juta, dan itu terjadi di sepeda, sepeda yang harganya Rp 5 juta jadi Rp 10 juta. Tapi dealer-dealer resmi tidak mungkin memainkan harga," ungkap Azrul.

Diketahui, batu akik menjadi tren sekitar tahun 2014-2015 silam.

Harga batu akik kala itu dapat mencapai jutaan rupiah.

Baca: Cerita Pelajar SMK Naik Sepeda Purwokerto-Semarang demi Buktikan Wajah Ayahnya Mirip Ganjar Pranowo

Permainan Pebisnis

Sementara itu melonjaknya harga sepeda diduga karena permainan bisnis.

Satu di antaranya melanda merek sepeda kenamaan asal Inggris, Brompton.

Brompton memang menjadi perhatian karena harganya yang dianggap sangat tinggi untuk sebuah sepeda.

Saat ini, harga sepeda Brompton dapat mencapai Rp 50-60 juta per unit.

Namun, tidak sedikit yang memiliki sepeda lipat tersebut.

Baca: Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Sebuah Gubuk saat Gowes, Sempat Hilang Kontak dengan Rekan

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini