Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada kondisi tertentu pada sebagian bayi. Mereka punya kebiasaan cepat tertidur dan melepas isapan saat sang ibu memberi ASI.
Bagi ibu menyusui yang memiliki karakter anak seperti ini dan merasa ASI yang diminum hanya sedikit, triknya adalah rangsang mereka untuk bangun dengan cara yang santai.
Ketua Satgas ASI IDAI, dr. Elizabeth Yohmi, Sp.A pertama saat menyusui bayi lepaskan dulu sarung tangan atau sarung kaki yang dikenakan si kecil.
Baca: Tak Hanya Memperlancar ASI, Ini 9 Manfaat yang Didapat Saat Rutin Mengonsumsi Daun Katuk
Lepas juga bedongnya kalau anak masih menggunakan bedong lalu usap-usap kaki atau tangannya dan saat anak terbangun mulai berikan ASI kembali.
"Kalau anak yang cepat ketiduran kita rangsang aja, sudah lima menit tertidur usap-usap tangannya, rangsang pipinya kakinya untuk bangunkan bayi guna menyusu kembali," kata dr. Elizabeth saat live instagram bersama IDAI, Kamis (20/8/2020).
Dr. Elizabeth menjelaskan optimalnya anak menyusu sekitar 10 sampai 40 menit namun jika anak selalu menyusu dalam jangka pendek tidak masalah asal berat badannya stabil.
"Kalau minum ASInya cuma lima menit lima menit tapi berat badan bayinya bagus ya efektif sih," ungkap dr. Elizabeth.
Kemudian kalau kelebihan dari 40 menit anak menyusu terus tidak mau lepas juga harus diperhatikan karena takutnya ibu kelelahan dan menimbulkan sakit.
"Menyusu berjam-jam juga kurang baik gak dapat ASInya dan kasihan juga ibunya gak ada waktu istirahat," kata dr. Binsar.