TRIBUNNEWS.COM - Sebagian orang punya kebiasaan begadang atau tidur larut malam. Bahkan mungkin baru bisa tidur di pagi hari.
Alasannya bisa macam-macam. Misal karena urusan kerja, nonton tayangan sepak bola, hingga punya masalah gangguan tidur.
Namun, jika kebiasaan itu dibiarkan dalam jangka panjang, ternyata ada sejumlah perubahan yang akan terjadi pada tubuh.
Setidaknya ada tujuh perubahan pada tubuh ketika seseorang sering begadang, seperti dilansir Bustle.
1. Tubuh akan menyesuaikan diri
Menurut para peneliti, durasi tidur bukanlah satu-satunya faktor penting. Faktor lainnya yang mungkin tidak kita sadari adalah konsistensi.
Jika kita tidur dan bangun pada waktu yang sama selama sebulan, asalkan kualitas dan durasi tidurnya cukup baik, kemungkinan besar kita tidak akan menderita terlalu banyak masalah kesehatan karena tubuh akan menyesuaikan diri dengan jadwal tersebut.
Baca juga: Mengantuk Tapi Susah Tidur? Mungkin Stres, 5 Hal Ini Bisa Jadi Solusi
Baca juga: Insomnia Karena Tidur Berantakan Selama Bulan Puasa Bisa Mudah Diatasi Usai Bulan Ramadan Ini
Sebagian dari kita mungkin meyakini bahwa begadang bukanlah kebiasaan yang baik.
Namun ternyata, jika dilakukan secara konsisten, tidur larut ternyata tidak selalu berdampak buruk bagi kesehatan.
Intinya, jangan hanya begadang di hari-hari tertentu, seperti akhir pekan, karena itu akan mengacaukan ritme sirkadian atau siklus hormonal di mana tubuh menentukan kapan tidur dan terjaga.
Menariknya, begadang selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan lebih baik daripada begadang hanya di akhir pekan, karena tubuh menyukai konsistensi.
2. Rentang waktu tidur ideal lebih luas daripada yang kita duga
Waktu tidur ideal seseorang di malam hari sebetulnya lebih luas daripada yang kita duga.
Meskipun kita disuruh untuk tidur lebih awal, baik saat masih kecil maupun sudah dewasa, para peneliti menganjurkan agar kita berusaha mendapatkan istirahat pada titik antara jam 22.00 dan 10.00.