2. Sayuran hijau
Untuk sayuran hijau, seperti bayam, kangkung, brokoli, sawi hijau, bok choy, selada, kamu dapat memisahkan daun dengan akarnya lalu cuci sayuran hijau tersebut menggunakan campuran air serta sedikit cuka atau air lemon.
Campuran cuka atau lemon mampu menghilangkan bakteri yang menempel pada sayuran, serta meningkatkan kerenyahan daun hijau tersebut.
Setelah mencuci bersih, keringkan sayuran hijau, kemudian simpan di kulkas dengan cara membungkusnya menggunakan tisu dan plastik yang sudah dilubangi.
3. Kubis
Kubis menjadi jenis sayuran yang cukup banyak dijadikan dalam olahan sayur segar.
Sayangnya, kubis merupakan sayuran yang tidak banyak mengandung air layaknya sayuran hijau, seperti bayam, sehingga cara penyimpanannya perlu diperhatikan agar tidak mudah busuk dan rusak.
Untuk menyimpan kubis, kamu dapat langsung menyimpannya ke dalam lemari pendingin tanpa harus mencucinya terlebih dahulu.
Atau kamu bisa pula menyimpan kubis di dalam plastik yang telah dilubangi.
Dengan ini, kubis dapat bertahan 2-4 bulan lamanya.
Baca juga: Bikin Perut Buncit, Jangan Konsumsi 5 Sayuran Ini Saat Melakukan Diet
Baca juga: Cara Menghilangkan Panas di Tangan Karena Cabai, Gunakan 4 Bahan Dapur Berikut Ini
4. Kembang kol
Cara menyimpan kembang kol adalah dengan membungkusnya menggunakan tisu untuk menjaga kelembapannya.
Kemudian, simpan di kulkas tanpa perlu mencucinya dengan air terlebih dahulu.
Jangan menyimpan kembang kol di bawah suhu yang ekstrem karena dapat membuatnya mudah busuk dan rusak.