News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mengetahui Gejala Disleksia Pada Anak Prasekolah hingga Orang Dewasa

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM - Kesulitan mengeja, membaca dan menulis, merupakan gejala utama disleksia, atau didefinisikan sebagai gangguan belajar pada anak.

Pada beberapa anak yang mengalami disleksia, mereka juga sulit berbicara.

Sayangnya, gejala disleksia sulit dikenali sampai anak mulai bersekolah.

Guru mereka di sekolah mungkin akan menjadi orang pertama yang memperhatikan tanda-tanda, terutama jika anak kesulitan membaca, mengeja, dan mengikuti instruksi di kelas.

Baca juga: Shandy Aulia Alami Mom Shaming, Pegiat Smart Parenting Sarankan Ini

Gejala disleksia bisa berubah pada usia dan tahapan kehidupan yang berbeda.

Setiap anak penyandang disleksia memiliki kekuatan yang unik, dan menghadapi tantangan yang berbeda-beda.

Namun ada beberapa tanda umum bahwa anak mungkin mengidap diseleksia.

1. Gejala disleksia pada anak prasekolah

Anak-anak penderita disleksia mengalami kesulitan dalam memproses bahasa.

Anak-anak prasekolah yang mengalami gangguan belajar ini biasanya akan tertinggal dari teman-temannya dalam hal keterampilan bahasa.

Mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk berbicara dan menulis daripada teman-temannya, dan kadang-kadang huruf dan kata-kata mereka bercampur.

Anak-anak prasekolah penderita disleksia mungkin menunjukkan tanda-tanda yang meliputi:

- Sulit untuk mempelajari atau mengingat huruf-huruf alfabet.

- Salah mengucapkan kata-kata yang sudah dikenal da biasanya masih menggunakan bahasa bayi.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini