Cupang jantan memiliki sirip yang lebih panjang, kadang-kadang bisa mencapai tiga atau empat kali panjang sirip betina. Sirip perut jantan terlihat lebih panjang dan lebih tebal daripada sirip perut betina.
5. Bintik Telur
Cupang betina dewasa menunjukkan "titik telur" antara sirip perut dan dubur. Ini sebenarnya adalah ovipositor, yang digunakan untuk bertelur. Sedangkan cupang jantan jarang menunjukkan bercak telur.
6. Jenggot
Ikan cupang memiliki selaput di bawah penutup pelat insang yang disebut membran operkular. Membran ini muncul sebagai "jenggot" dan ditampilkan saat ikan mengibarkan pelat insangnya.
Jenggot cupang jantan jauh lebih besar, sehingga sering terlihat saat cupang jantan sedang tidak melebar. Cupang betina juga memiliki jenggot, tetapi jauh lebih kecil dan tidak terlihat saat betina tidak melebar.
7. Flaring Jantan dan Betina
Saat cupang berkembang, perbedaan antara jenis kelamin menjadi lebih jelas. Jenggot cupang jantan lebih besar, sedangkan cupang betina memiliki janggut yang jauh lebih kecil dan tidak terlalu terlihat.
Saat berkembang, cupang betina melakukan posisi postur kepala ke bawah, sedangkan cupang jantan tidak melakukan hal itu.
8. Sifat Perilaku
Cupang jantan dijuluki ikan aduan Siam karena sangat agresif antara satu sama lain dan dengan cupang betina.
Maka dari itu, disarankan untuk tidak menggabungkan cupang jantan dan betina di dalam akuarium, kecuali untuk kawin.
9. Agresi
Cupang betina bukanlah petarung seperti jantan, tetapi mereka bisa agresif terhadap satu sama lain dan terhadap ikan lain.