Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Pandemi Covid-19 membawa dampak luar biasa bagi banyak orang. Tak sedikit di antara mereka mengalami masalah finansial.
Tapi, ada pula yang justru bisa bangkit dan meraih kesuksesan di tengah situasi sulit tersebut.
Chandra Tauphan Ansar merupakan satu di antaranya. Ia menuai sukses di tengah pandemi Covid-19 dengan memanfaatkan investasi saham.
Saat pemerintah mengumumkan kasus pertama covid-19 di Indonesia, Chandra berpikir untuk terjun ke investasi saham.
"Saya terjun investasi saham masih baru. Mulai Maret 2020, Covid-19 mulai melanda dunia dan sedang parah-parahnya. Saya memanfaatkan momen pasar dan market yang lagi crash. Harga saham lagi turun benar-benar anjlok," tutur Chandra kepada wartawan, Jumat (15/1/2021).
Baca juga: Elon Musk Kembali Jadi Orang Terkaya Dunia usai Saham Tesla Melonjak
Baca juga: Grab Financial Group Sukses Dapatkan Investasi Senilai Rp4,2 Triliun
Saat itu ia membeli saham dengan harga rendah.
"Sekarang saya sudah merasakan hasilnya sudah beratus-ratus persen profitnya," lanjutnya.
Sukses di tengah pandemi Covid-19, Chandra tak lekas lupa diri.
Pria 30 tahun kelahiran Dili itu menyumbangkan sebagian uangnya kepada yang membutuhkan. termasuk give away berupa saham setiap Jumat.
Baca juga: Investasi Aset Kripto Jadi Passive Income di Jaman Digital
"Saya percaya semakin banyak sedekah semakin banyak berkah bagi kita. Sedekah menjauhkan kita dari masalah, musibah, kita diberikan kesehatannya. Banyak hal positif dari sedekah. Selain membantu orang yang membutuhkan. Sedekah itu tidak akan membuat orang miskin," kata Chandra lagi.
Chandra pun tak segan-segan mengungkap rahasia suksesnya dalam investasi saham.
"Investasi saham menurut saya pertama-tama harus yakin pada diri kalian. Sebelum membeli saham, kalian harus memantapkan pilihan. Sudah yakin belum dengan prospek perusahaan nya. Kalian harus tahu kapan membeli dan kapan menjual. Harus menyiapkan money managamenet, juga trading plan kalian, dan yang paling penting adalah kesabaran adalah kunci. Di saham ini bisa berubah dalam hitungan detik, menit, bulan. Kita tak pernah tahu. " tandas Chandra.