Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bagi ibu hamil atau orangtua yang menginginkan kehadiran buah hatinya dalam kondisi dan suasana yang sempurna serta ditangani tenaga medis dan dokter terbaik, tentunya pemilihan rumah sakit menjadi faktor krusial.
Bahkan, sudah bertumbuh rumah sakit yang khusus menangani kesehatan Ibu dan anak yang dikenal dengan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) yang memang fokus menangani permasalahan kesehatan khusus Ibu dan Anak tak terkecuali masalah persalinan.
Kehadiran RSIA sendiri di Indonesia disambut hangat oleh para calon Ibu yang akan melahirkan bahkan sejak awal kehamilan mereka lebih memilih RSIA ketimbang RS umum untuk memeriksa kandungan.
"RSIA dinilai lebih fokus pada penanganan masalah kesehatan ibu dan anak dengan deretan tenaga medis dan dokter yang memang memiliki keterampilan dan kompetensi di bidang kesehatan ibu dan anak serta fasilitas yang mumpuni," kata Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Bunda Jakarta, dr Adittya, MARS di Jakarta, Rabu (3/2/2021).
Baca juga: Ibu Menyusui Tak Perlu Cemas, Ketahui Solusi untuk Masalah ASI Mampet
Dikatakannya, RSIA juga sudah seperti rumah dan sahabat bagi ibu dan anak, mulai dari merencanakan kehamilan, memeriksakan kandungan, proses persalinan hingga perawatan bayi dan anak.
Bagaimana calon ibu dan ibu di saat pandemi ini?
dr Adittyam mengakui saat ini masih banyak calon ibu dan ibu takut ke rumah sakit sehingga perlu mengedukasi khususnya bagi para calon Ibu atau Ibu agar tidak perlu parno untuk ke RS di masa pandemi.
Dikatakannya, calon ibu dan ibu harus tetap cermat dalam memilih RSIA dengan protokoler pencegahan virus Covid-19 terbaik.
Khusus untuk wanita hamil yang mencari tempat bersalin, kriteria pemilihan tempat bersalin pun tak sekedar hanya mempertimbangkan tarif persalinan semata.
Baca juga: 8 Makanan yang Bisa Mengurangi Stres, Menjadikan Hidupmu Lebih Bahagia dan Tenang
Adittya mengatakan, RSIA Bunda Jakarta sendiri selama pandemi pihaknya menerapkan protokol kesehatan yang ketat menjadi acuan dalam memilih rumah sakit.
Untuk proses bersalin, protokol kesehatan seperti kewajiban melakukan PCR Swab untuk pasien dan pendamping menjadi indikasi sebuah rumah sakit dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
RSIA Bunda Jakarta menerapkan protokol kesehatan ini dengan memfasilitasi gratis PCR Swab bagi pasien.
Selain itu sejumlah protokol seperti pembatasan kunjungan, kewajiban PCR Swab rutin bagi tenaga medis dan karyawan, hingga protokol yang memungkinkan suami mendampingi pada saat persalinan pun juga telah diterapkan.
"Sehingga, pasien dapat tetap merasa aman dan nyaman untuk bersalin di masa pandemi," katanya.
Pemilihan dokter spesialis yang kompeten dan kooperatif menjadi hal yang utama dalam proses persalinan.
Alangkah lebih baik apabila dokter yang membantu persalinan adalah dokter yang memeriksa selama proses kehamilan berlangsung.
Selain dokter yang kompeten, diperlukan juga tenaga medis yang dapat melayani sepenuh hati.
Keramahan dalam mendampingi dan melayani selama proses pra hingga pasca persalinan akan sangat berpengaruh secara psikologis bagi pasien.
"RSIA Bunda Jakarta memiliki layanan Konselor Sahabat Bunda yang membantu dan mendampingi para pasien mulai dari hal yang bersifat administratif hingga edukasi mengenai proses kehamilan dan persiapan persalinan," katanya.
Bagi ibu yang memiliki kemungkinan high risk pregnancy, pilihlah rumah sakit yang memiliki fasilitas lengkap seperti ruang NICU untuk mengatasi masalah gawat darurat terhadap bayi yang baru lahir berserta jajaran dokter konsulen yang ahli dalam menangani bayi NICU.
Para orangtua juga perlu memperhatikan apakah tempat bersalin mendukung program ASI ekslusif, seperti tersedianya fasilitas Rooming-in, program IMD (Inisiasi Menyususi Dini), skin to skin dengan ayah, dan suster laktasi yang akan mengajarkan menyusui pertama kali.
"Program skin to skin dengan ayah diterapkan di RSIA Bunda Jakarta setelah proses persalinan sebagai bentuk dukungan terhadap breastfeeding father," katanya.
Peran ayah dalam proses menyusui tidak hanya dengan memberi sentuhan lembut kepada ibu, namun juga dengan bayi melalui skin to skin.
Adittya menambahkan di masa pandemi, pusat layanan kesehatan memiliki andil untuk menjaga kesehatan dan keselamatan semua orang.