TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Sandiaga Uno, kembali mempromosikan produk anak bangsa.
Kali ini, lewat Instagram-nya, Kamis (4/2/2021), Sandiaga memamerkan sepatu basket AZA, sepatu asli buatan Indonesia yang tengah tren dan memikat hati banyak anak-anak muda, khususnya penggemar basket.
Baca juga: Tahu Ada Hotel di Bali Bangkrut karena Pandemi Covid-19, Ini Tanggapan Menparekraf Sandiaga
AZA sendiri adalah merk sepatu milik pengusaha muda asal Surabaya yang juga tokoh basket nasional, Azrul Ananda.
Sepatu basket bertajuk AZA 6.9 itu dipamerkan Sandiaga saat bertemu dengan Azrul Ananda di kantor Kemenparekraf RI.
Dalam unggahannya di Instagram, Sandiaga Uno memuji terobosan DBL Indonesia, yang bisa meluncurkan sepatu lokal berkualitas seperti AZA 6.9.
"Hari ini saya kedatangan founder dari @dblindonesiaofficial, Mas Azrul Ananda. Kami membahas potensi sports tourism (pariwisata olahraga) dan potensi kreatif anak muda Indonesia," tulis Sandiaga.
"Dan, hari ini Mas Azrul juga membawa sepatu karya anak bangsa, yakni AZA 6.9. @kemenparekraf.ri siap mensupport, bukan hanya dalam mencetak pelaku ekonomi kreatif muda yang berkualitas, tetapi juga membantu mengangkat karya-karya mereka sehingga mampu membuka banyak lapangan kerja," terang menteri yang punya hobi olahraga basket dan lari itu.
Terpisah, Azrul Ananda mengaku diundang oleh Sandiaga Uno untuk saling bertukar pikiran.
Menurut Azrul, dalam pertemuan itu, mereka membahas potensi sports tourism atau pariwisata olahraga, dan potensi kreatif anak muda Indonesia.
Pada pertemuan tersebut Azrul juga banyak menyampaikan sejumlah hal yang selama ini sudah dilakukan DBL Indonesia, perusahaan milik Azrul yang bergerak di bidang kompetisi dan akademi bola basket di Tanah Air.
Baca juga: RESMI! AZA Luncurkan Sepatu Basket Limited Edition AZA 6.9, Miliki 2 Varian Warna Putih dan Hitam
"Ada sejumlah event yang sangat berpotensi menjadi sports tourism dunia, hingga berbagai kegiatan kreatif yang melibatkan anak-anak muda," kata Azrul.
Azrul mengakui, pandemi yang meluas di Indonesia sejak Maret 2020 lalu memang berdampak pada sektor ekonomi kreatif.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang tersebut, DBL Indonesia juga terkena imbas dari pandemi.
"Salah satunya adalah dengan ditundanya liga basket pelajar terbesar se-Indonesia, Developmental Basketball League (DBL) musim ke-17," ungkap Azrul.