Oleh sebab itu, dianjurkan untuk memperbanyak ibadah sunnah di bulan ini, salah satunya dengan berpuasa.
Ustad Masrul menggarisbawahi bahwa tidak ada yang namanya puasa Sunah Rajab dengan niat Puasa Rajab.
"Yang ada adalah puasa sunnah yang dilakukan di bulan Rajab," tegas Ustad Masrul.
Maksudnya, di bulan Rajab umat muslim misalnya mengerjakan puasa sunnah, seperti Puasa Senin Kamis, Puasa Putih (puasa sunnah yang dikerjakan pada tanggal 13,14 dan 15 di setiap bulan Hijriyah) atau puasa lainnya.
Maka dari itu, jelas Ustad Masrul, niat Puasa Rajab tergantung pada puasa sunnah mana yang dikerjakan.
Dengan kata lain, niat Puasa Rajab tidak harus melafadzkan 'Sahaja aku puasa....' , layaknya puasa sunnah atau wajib yang memiliki lafal khusus.
Akan tetapi, diniatkan sesuai dengan puasa sunnah (misal puasa Senin Kamis) yang dikerjakan.
Baca juga: Niat Puasa Senin Kamis dan Doa Berbuka Puasa, Dilengkapi Manfaat, Tulisan Arab serta Latinnya
Baca juga: Niat dan Doa setelah Sholat Tahajud, Dilengkapi Bacaan Zikir dan Keutamaan yang Luar Biasa
Keistimewaan Puasa Rajab
Dikutip dari Laman Kementerian Agama Kabupaten Kudus, ada enam keistimewaan puasa Rajab.
1. Melaksanakan puasa sebulan.
Rasulullah SAW bersabda "Barang siapa berpuasa pada bulan Rajab sehari maka laksana ia puasa selama sebulan, bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya pintu neraka jahanam. Bila puasa 8 hari maka dibukakan untuknya 8 pintu surga. Dan apabila puasa 10 hari maka Allah akan mengabulkan semua permintaannya." HR.At-Thabrani.
2. Mencatat amalnya selama 60 bulan.
Rasulullah SAW bersabda, "barang siapa puasa pada tanggal 27 Rajab, Allah mencatatnya sebagaimana orang yang puasa selama 60 bulan.” Abu Hurairah.
3. Apabila puasa selama 7 hari pada bulan Rajab maka akan menutup pintu neraka baginya.