"Dari 4 bulan tersebut (bulan haram), hanya 2 bulan yang ada pada sunnah khusus, yaitu Zul Hijjah dengan puasa sunnah Arafah dan Tarwiyah, dan bulan Muharram dengan puasa Asyura dan Tasu'a," papar Ustad Masrul, Kamis (11/2/2021).
Di antara keempat bulan haram, yaitu ZulQaidah, Zul Hijjah, Muharram dan Rajab, hanya ada 2 bulan yang memiliki sunnah khusus.
Sedangkan bulan Rajab dan Zul Qaidah, tidak ada pada sunnah khusus.
Kendati demikian, jelas Ustadz Masrul, bulan Rajab tetaplah satu di antara 4 bulan istimewa dalam Islam.
Melaksanakan puasa atau ibadah lainnya di bulan haram memiliki fadhilah atau kemulian yang tinggi.
Oleh sebab itu, dianjurkan untuk memperbanyak ibadah sunnah di bulan ini, salah satunya dengan berpuasa.
Ustad Masrul menggarisbawahi bahwa tidak ada yang namanya puasa Sunah Rajab dengan niat Puasa Rajab.
"Yang ada adalah puasa sunnah yang dilakukan di bulan Rajab," tegas Ustad Masrul.
Maksudnya, di bulan Rajab umat muslim misalnya mengerjakan puasa sunnah, seperti Puasa Senin Kamis, Puasa Putih (puasa sunnah yang dikerjakan pada tanggal 13,14 dan 15 di setiap bulan Hijriyah) atau puasa lainnya.
Maka dari itu, jelas Ustad Masrul, niat Puasa Rajab tergantung pada puasa sunnah mana yang dikerjakan.
Dengan kata lain, niat Puasa Rajab tidak harus melafadzkan 'Sahaja aku puasa....' , layaknya puasa sunnah atau wajib yang memiliki lafal khusus.
Akan tetapi, diniatkan sesuai dengan puasa sunnah (misal puasa Senin Kamis) yang dikerjakan.
Baca juga: Niat Puasa Senin Kamis dan Doa Berbuka Puasa, Dilengkapi Manfaat, Tulisan Arab serta Latinnya
Baca juga: Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh Lengkap dengan Lafal Latin, Arti dan Keutamaannya
Keistimewaan Puasa Rajab
Dikutip dari Laman Kementerian Agama Kabupaten Kudus, ada enam keistimewaan puasa Rajab.