Rizki dalam Channel Youtube BRIZ Entertainment, mengaku sudah lama ingin disunat.
Tapi ia masih mencari informasi apakah disunat di usia dewasa sulit dan sakit. Terlebih ia sudah berusia 30 tahun.
Ia lantas melihat di channel Youtube Denny Cagur TV. Dari situ ia mengetahui Marshel Widianto -- yang juga ia kenal -- disunat di usia 23 tahun dan ternyata baik-baik saja.
Menonton kesaksian Marshel, ia mantap untuk disunat.
Mereka memilih disunat di Rumah Sunat dr Mahdian di wilayah yang berbeda. Mereka direkomendasikan disunat dengan metode Gun Stapler.
Ini adalah metode sunat yang cocok diterapkan pada pria usia dewasa.
Waktunya pun singkat. Hanya sekitar 10-15 menit. Ukuran Gun Stapler berbeda-beda tergantung ukuran penis.
Itu sebabnya, alat ini hanya untuk pemakaian sekali pakai.
Rizki menjelaskan Gun Stapler ini berbentuk seperti pistol dengan badan seperti bel atau lonceng yang disebut glans bell.
Terdiri dari knob, glans bell, pelatuk, dan pisau bedah. Loncengnya terdiri dari dua bagian.
Bagian dalam berfungsi untuk melindungi ujung penis, sedangkan bagian luar berguna untuk memotong kulup.
"Stapler berguna untuk menutup luka sehabis sunat dan menghentikan perdarahan. Tidak ada proses penjahitan. Dengan distapler, kulit tertutup dan darah relatif minim keluar," jelasnya.
Marshel, Genki, dan Rizki mengaku puas disunat dengan metode Gun Stapler. "Ternyata tidak seseram yang dibayangkan. Kayak digigit semut," kata Marshel dan Rizki.
Dokter Husain dari Rumah Sunat dr Mahdian, yang menangani sunat pada Genki, menjelaskan, metode ini menggunakan stapler sebagai pengganti benang jahit di sekeliling ujung penis.