Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi virus corona (Covid-19) turut berdampak pada seluruh sektor, termasuk bidang fashion sebagai subsektor industri kreatif.
Banyak brand yang tumbang pasca terhantam pandemi yang membuat lesu bisnis mereka di bidang fashion ini.
Bahkan ada pula yang beralih mencoba bisnis baru di luar industri kreatif.
Sebagian besar brand fashion memanfaatkan peluang penjualan secara online karena sulitnya menawarkan produk secara offline saat pandemi.
Baca juga: Sukses Gelar Fashion Show di Masa Pandemi, Ivan Gunawan Lega dan Bangga
Baca juga: Jadi Tren Fashion, Banyak Desianer Dunia Berlomba Produksi Masker Kain
Padahal industri fashion tanah air, khususnya untuk produk modest wear tengah banyak diperbincangkan, baik di skala nasional hingga global.
Pada saat pandemi ini , brand modest wear pionir tanah air, Elzatta pun ikut terdampak dan berusaha bertahan di tengah keterbatasan aktivitas bisnis yang bisa mereka jalani.
Pendiri Elzatta Elidawati Ali Oemar mengakui bahwa bisnisnya yang telah berkembang hingga memiliki ratusan offline store juga merasakan dampak yang cukup besar.
Ia pun berusaha keras membuat bisnisnya ini tetap berjalan, karena banyak orang yang mengandalkan produknya.
"Brand Elzatta menjadi tumpuan penghidupan banyak orang, dari mitra, agen, reseller, begitu juga para supplier kami. Meskipun begitu berat terasa, kami harus terus putar otak agar brand ini bisa terus menjadi harapan bagi banyak orang," ujar Elidawati, dalam press conference virtual Elzatta, Kamis (25/2/2021).
Ia pun akhirnya mencoba memperluas bisnisnya, meskipun terseok di tengah pandemi.
"Kami pikir kami tidak bisa diam saja menunggu pandemi usai, kami akhirnya memutuskan terus meluaskan usaha," tegas Elidawati.
Strategi brand ini agar tetap bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi ini adalah melalui penjualan online dan offline.
Selain itu, Elzatta kini turut ditangani pula oleh Tika Mulya yang mengambil peranan sebagai Vice President Elzatta.